Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Saat Imlek Pertanda Rezeki?

Kompas.com - 18/02/2015, 22:36 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak semua warga Tionghoa percaya bahwa hujan saat hari raya Imlek merupakan tanda banyak rezeki. Hujan saat Imlek diyakini hanya karena faktor cuaca.

"Enggaklah, enggak ada hubungannya," ujar Ko Eng, Wakil Ketua Yayasan Amurva Bhumi di Wihara Amurva Bhumi, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/2/2015).

Menurut Ko Eng, hujan saat Imlek semata-mata karena cuaca yang sedang memasuki musim hujan. "Memang sudah identik hujan, ya memang sudah bulannya. Harinya pasti jatuh pas musim hujan, ya pasti hujan," kata Ko Eng.

Senada dengan Ko Eng, Leo, salah satu warga Tionghoa, juga mengaku tidak percaya pada hal tersebut. Sebab, kata dia, hal itu tidak memiliki pembuktian ilmiah.

"Iya ada yang bilang begitu, tetapi enggak percaya. Mitos, enggak ada pembuktian ilmiahnya," ujar Leo.

Warga Tionghoa lainnya, Jessica, juga mengungkapkan hal serupa. Jessica justru merasa kesal jika turun hujan saat ada perayaan. "Kalau saya pribadi sih sudah enggak percaya. Sebenarnya sih bete juga kalau ada acara terus hujan dan deras," kata Jessica.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), esok hari saat hari raya Imlek wilayah Jakarta akan berawan pada pagi hari dan berpotensi hujan ringan pada siang hari.

Pada malam hari, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu berpotensi hujan lebat, sedangkan Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan, berpotensi hujan sedang.

Lilin penerang rezeki

Sementara itu, untuk menyambut Imlek, hari ini para umat Buddha di Wihara Amurva Bhumi bersama-sama menghias kelenteng. Berbagai ornamen khas Imlek dipasang di setiap sudut kelenteng, salah satunya ialah lilin raksasa.

Puluhan lilin raksasa berwarna merah diletakkan pada bagian depan dan dalam kelenteng. Selain itu, lilin raksasa juga diletakkan mengelilingi meja persembahan kepada Dewa Bumi.

"Ini lilin penerangan saja. Itu dari umat semua yang beli. Mereka datang kemari, nyalakan lilinnya, sembahyang. Ya biar rezekinya terang," kata Ko Eng kepada Kompas.com.

Lilin raksasa ini memang hanya digunakan saat hari raya Imlek. Biasanya, lilin raksasa dipasang sebagai tanda syukur seseorang atas rezeki yang telah diperolehnya sepanjang tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com