Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ricuh dengan DPRD, Ahok Rapat dengan Bawahannya

Kompas.com - 05/03/2015, 13:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai kericuhan dalam acara mediasi dengan DPRD DKI di Kantor Kemendagri, Kamis (5/2/2015), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengadakan rapat bersama para pejabat di lingkungan Pemprov DKI. Rapat dilaksanakan di Balai Kota DKI Jakarta.

Salah satu peserta rapat adalah Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi. Sebelumnya, Anas juga ikut serta dalam acara mediasi di Kantor Kemendagri.

"Ini bapak masih rapat. Rapat dengan gubernur," kata staf Anas kepada Kompas.com.

Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi di Kantor Kemendagri. Kericuhan diduga dipicu dari pembahasan mengenai pengadaan perangkat penyedia daya listrik tanpa gangguan atau uninterruptible power supply (UPS) pada 2014. (Baca: Awal Kericuhan di Mediasi Pemprov dan DPRD DKI)

Pejabat lainnya yang ikut dalam acara mediasi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika, mengatakan, kericuhan berawal saat Ahok (sapaan Basuki) melontarkan pertanyaan ke Anas.

Sebagai informasi, Jakarta Barat merupakan satu dari dua wilayah yang mendapat pengadaan UPS di sekolah-sekolah pada 2014. UPS tersebut diduga dibeli dengan harga tidak wajar. (Baca: Lulung Beberkan Kericuhan Saat Mediasi Ahok-DPRD)

"Beliau (Ahok) nanya ke Pak Anas, 'Benar gak pengadaan UPS sudah ada pembahasan?' Belum sempat dijawab, keadaan udah ricuh," kata Agus. (Baca: Ahok Teriak, Mediasi dengan DPRD DKI Ricuh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com