Hal ini terkait pernyataan "bahasa toilet" yang diucapkan Basuki saat wawancara langsung dengan Kompas TV beberapa waktu lalu.
"Hendaknya semua pejabat publik, kita semua, di dalam memberikan statement, apalagi secara terbuka, harus menggunakan kata-kata yang baik, yang santun, yang tidak memberikan contoh kepada masyarakat untuk melakukan atau meniru kata-kata yang kurang pantas," kata Djarot di Balai Kota, Selasa (24/3/2015).
Bagi sebagian pihak, kata-kata yang disampaikan Basuki tidak pantas. Namun, di sisi lain, Basuki menganggap kata-kata yang disampaikannya masih dalam batas normal. Djarot menambahkan, ada perbedaan budaya dan karakter yang mendasar. Karakter yang dimiliki orang Jawa, kata dia, berbeda dengan karakter orang Belitung Timur.
"Saya orang Jawa misalnya, ya tentu saja saya selalu dididik dengan menyampaikan kata-kata yang menurut hemat saya itu bisa diterima dengan baik. Jangankan itu, saya mengajar anak-anak saya saja dengan kata-kata yang selalu baiklah," kata mantan Wali Kota Blitar itu.
Lebih lanjut, ia meminta media tidak membesar-besarkan masalah ini. Terlebih lagi, Basuki juga telah meminta maaf kepada masyarakat. Memperpanjang masalah itu akan menjadi kontraproduktif dan berdampak tidak baik ke depannya. [Baca: Ahok: Saya Minta Maaf Bawa "Bahasa Toilet"]
"Pak Ahok (Basuki) juga sudah minta maaf ya, dan itu sebagai suatu pembelajaran. Kami berharap, dengan kasus seperti ini, hal serupa tidak terjadi lagi. Saya yakin betul bahwa Pak Gubernur meminta maaf dengan kata yang tulus, dan saya juga minta kepada teman-teman untuk tidak memancing-mancing seseorang untuk mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya," kata Djarot.
"Ingat, jangan terlalu dibesar-besarkan karena ini menyangkut masalah karakter seseorang, masalah style of communication seseorang," ujar Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.