Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saefullah Anggap Pemprov DKI Finis Sendirian soal APBD 2015

Kompas.com - 07/04/2015, 16:36 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2015 lewat pergub tinggal menghitung hari. Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengatakan, Kementerian Dalam Negeri tengah berupaya keras untuk merampungkan APBD DKI pada 10 April mendatang.

"Dari estafet, kami sudah mau finis. Kemarin Kemendagri bilang, mudah-mudahan finisnya tanggal 10 April. Tiga hari lagi finisnya," kata Saefullah yang disambut riuh tepuk tangan peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015).

Namun, putusan final RAPBD DKI lewat pergub di Kemendagri disayangkan oleh Saefullah. Sebab, putusan itu tidak dilakukan bersama oleh DPRD.

"Kami finis sendirian, minus persetujuan DPRD. Ini tentu sangat kami sayangkan," kata Saefullah yang disambut tawa peserta musrenbang. Saefullah kemudian melanjutkan pembicaraannya mengenai musrenbang.

Menurut dia, kekisruhan yang terjadi antara DPRD dan Gubernur DKI disebabkan kurangnya koordinasi mengenai musrenbang.

"Maka dari itu, momen musrenbang ini harus digunakan sebaik-baiknya. Yang kemarin itu sebagai pembelajaran," kata dia.

Selain itu, Saefullah juga mengapresiasi anggota DPRD yang turut aktif dalam proses musrenbang. Dengan demikian, nantinya, kata Saefullah, tidak ada pokok pikiran yang tidak dibahas dalam musrenbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com