Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" ke Pasar Modern BSD, Jokowi Belanja Sayur dan Buah

Kompas.com - 13/04/2015, 09:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo melakukan blusukan ke Pasar Modern BSD City di Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/4/2015) pagi. Di pasar ini, Jokowi meninjau harga bahan pokok serta membeli sejumlah sayuran dan buah-buahan.

Jokowi tiba sekitar pukul 09.00 WIB. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Plt Gubernur Banten Rano Karno, dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ikut mendampingi Jokowi.

Saat Jokowi tiba, ratusan warga Serpong yang sedang berbelanja dan para pedagang langsung berhamburan menghampiri Jokowi. Sontak, perhatian seisi pasar tertuju kepada Jokowi. Mereka mengajak bersalaman hingga berfoto bersama Jokowi.

Warga berdesakan saat orang nomor satu di negeri ini beranjak dari kios ke kios. Jokowi terlebih dulu mendatangi kios sayuran. Di sana, Jokowi menanyakan harga bawang merah, bawang putih, dan cabai.

"Harganya bawang merah Rp 20.000, bawang putih Rp 16.000, Pak," sahut seorang pedagang.

Tak hanya mengecek harga, Jokowi juga membeli tiga ikat rambutan, jambu biji, seledri, dan sayuran. Jokowi juga mendatangi kios pedagang beras.

Pono, pedagang beras, langsung mengeluhkan harga beras yang naik dari Rp 5.200 per liter menjadi Rp 5.800 per liter.

Jokowi selama ini kerap memeriksa perkembangan harga beras di pasar. Dia menugaskan Menteri Perdagangan untuk selalu memantau pergerakan harga beras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com