Tahanan yang kabur berasal dari jaringan Aceh dan juga pengedar yang ditangkap di Pemakaman San Diego Hills, dan lainnya.
Lewat dua pekan setelah kejadian tersebut, bagaimana proses penangkapan kembali tahanan yang kabur itu?
Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Dedi Fauzi El Hakim nampaknya masih irit berbicara. [Baca: Tahanan yang Kabur dari BNN Belum Ditemukan]
Sambil bercanda-canda, Dedi menyebut sudah hampir seluruh tahanan tersebut ditangkap kembali. "Hampir 75 persen sudah kita tangkap, beberapa sudah kita tangkap," kata Dedi di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/4/2015).
Padahal, pada hari Sabtu (11/4/2015) kemarin, Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi menyatakan, belum ada tahanan yang ditangkap. Dedi mengklaim, tahanan yang kabur itu ditangkap di berbagai wilayah.
"Ditangkap di seluruh pelosok nusantara dari pulau Jawa, Sabang sampai Merauke," ujar dia dengan nada guyon.
Lantas apakah ada jajarannya yang terlibat meloloskan sepuluh tahanan tersebut? "Ya namanya di seluruh dunia, yang namanya manusia tidak kebal dengan godaan iblis," ujar Dedi.
Dedi menyebut adanya oknum yang terlibat. Namun dia enggan menyebut oknum manakah itu. Apakah dari petugas BNN atau diduga petugas polisi.
"Ada keterlibatan dari pihak luar. Termasuk jaringannya dia (yang kabur), termasuk ada juga oknum. Ini perencanaan kaburnya itu sangat luar biasa," ujar Dedi tanpa merinci lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.