Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkap Basah, 2 Maling Spesialis Pecah Kaca Mobil Dikeroyok Warga

Kompas.com - 06/07/2015, 21:44 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polsek Pasar Minggu menangkap dua pencuri spesialis pecah kaca mobil di Jalan Pertanian 3A, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (5/7/2015). Dua pencuri itu ditangkap dalam kondisi babak belur setelah menjadi bulan-bulanan warga.

Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Doddy F Sanjaya mengatakan, dua pencuri itu bernama Martupemi (41), warga Setiabudi, Jakarta Selatan, dan Ali Rahman (37), warga Jatinegara, Jakarta Timur. Awalnya, mereka hendak mencuri sebuah laptop dari mobil Fortuner yang tengah diparkir.

"Namun, saat itu ada seorang saksi yang memergoki mereka dan menarik perhatian warga," kata dia saat dihubungi, Senin (7/6/2015).

Kejadian tersebut berlangsung pada pukul 15.30 WIB. Samuel (35), saksi tersebut, tak sengaja melihat aksi mereka saat baru pulang kerja. Kemudian, ketika dua pelaku akan kabur dengan sepeda motor, warga lainnya ikut memergokinya. Warga itu pun menendang sepeda motor itu sehingga keduanya jatuh ke selokan.

Setelah terperosok, warga yang melihat langsung mengepung mereka. Keduanya pun lantas menjadi sasaran bulan-bulanan warga. Selanjutnya, petugas yang tengah melintas langsung mengamankan keduanya.

Petugas kemudian membawa mereka ke Mapolsek Pasar Minggu dan mengamankan barang bukti berupa satu unit laptop dan satu sepeda motor Yamaha Mio. Akibat perbuatannya, pelaku terancam Pasal 363 juncto Pasal 53 KUHP tentang percobaan pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya ialah lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com