Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata BPSK Bukan Instansi Pemerintah

Kompas.com - 15/07/2015, 14:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Parulian Tambunan mengatakan lembaganya adalah lembaga independen yang bukan berstatus instansi pemerintah.

Parulian mengatakan, meskipun secara operasional BPKS dibiayai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hanya ada tiga pegawai negeri sipil (PNS) di lembaga itu.

Atas dasar itu, Parulian menyebut lembaganya tidak terikat peraturan yang berlaku di instansi pemerintah, terutama dalam hal jam kerja. "BPSK lembaga independen. PNS-nya cuma tiga orang, salah satunya saya," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2015).

Menurut Parulian, tiga PNS di BPSK mewakili unsur pemerintah yang ada di lembaga tersebut. Ia menyebut di BPSK terdapat majelis yang di dalamnya terdiri dari tiga unsur. Selain pemerintah, dua unsur lainnya adalah unsur konsumen dan pengusaha.

"Strukturnya ini ada sekretariat, ada majelis. Yang bersidang itu majelis. Majelisnya terdiri atas tiga unsur, yakni unsur konsumen seperti LSM, pelaku usaha seperti Kadin, dan pemerintah," papar Parulian.

Sebelumnya diberitakan, BPSK telah menghentikan sementara pelayanannya karena masa libur Lebaran sejak Senin (13/7/2015). Penghentian sementara pelayanan berlangsung hingga Jumat (24/7/2015). Hal itu berbeda dengan masa cuti bersama instansi pemerintah yang berlaku dari 16-21 Juli 2015.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika membenarkan BPSK bukan instansi pemerintah. "Kalau dia PNS, libur cuti bersamanya pasti sama. Jadi hanya 16 dan 22. Lima hari enggak kerja aja udah kena hukuman disiplin," ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com