Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor DKI Capai Rp 4,16 Triliun

Kompas.com - 18/09/2015, 13:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan pajak kendaraan bermotor (PKB) di DKI Jakarta hingga 17 September 2015 mencapai Rp 4,16 triliun. Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Agus Bambang Setyowidodo mengatakan pendapatan ini meningkat sebesar 17,17 persen dari tahun sebelumnya. 

"Dibandingkan tanggal yang sama tahun lalu, penerimaan mengalami kenaikan. Tahun lalu mencapai Rp 3,55 triliun," kata Agus, saat menyampaikan sambutan dalam peresmian pelayanan samsat, di Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (18/9/2015).

Mantan Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan DKI itu menegaskan masih berupaya mengoptimalkan penerimaan PKB. (Baca: Ada Kantor Samsat Kecamatan, Warga Tak Perlu ke Polda)

Sebab, lanjut dia, masih ada 3,2 juta dari 8,5 juta kendaraan yang ada di Jakarta belum membayar pajak per Juli 2015. Sehingga ada potensi uang hilang mencapai Rp 1,2 triliun.

Kemudian, kata Agus, masih ada sekitar 500.000 kendaraan bermotor roda empat yang belum mendaftar pajak. Salah satu langkah optimalisasi penerimaan pajak dengan membuka fasilitas pembayaran PKB serta pengesahan STNK di kantor kecamatan.

"Disadari oleh kami bersama, bahwa harus ada upaya lebih khususnya kendaraan bermotor roda dua. Kami upayakan perluasan layanan Samsat saat ini di tingkat kecamatan," kata Agus.

Adapun pelayanan yang akan diberikan di kantor kecamatan yakni pengesahan STNK dan pembayaran PKB khusus untuk wajib pajak orang pribadi yang memiliki masa jatuh tempo pajak satu tahun.

Sedangkan untuk wajib pajak yang memiliki masa jatuh tempo pajak lebih dari satu tahun, pelayanan tetap dilaksanakan di Kantor Samsat Induk.

Lima kantor kecamatan yang telah diujicoba pembayaran PKB dan pengesahan STNK di Kantor Kecamatan Kemayoran, Penjaringan, Kebon Jeruk, Pasar Minggu, dan Pulogadung.

Pada tahap awal tersebut, jumlah pelayanan yang telah dilakukan per tanggal 17 September 2015 adalah 888 kendaraan bermotor dengan jumlah pokok PKB sebesar Rp 573.463.900.

Sampai Juli 2015, jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta mencapai 8.503.126 unit kendaraan bermotor yang terdiri dari 2.278.261 unit kendaraan roda empat dan 6.224.865 unit kendaraan roda dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com