Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Kafe Milik Daeng Azis yang Sudah Hancur Sebagian

Kompas.com - 29/02/2016, 09:08 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Plang Kafe Intan masih tertempel meskipun setengah bangunan tersebut mulai rata dengan tanah, Senin (29/2/2016).

Kafe Intan menjadi bangunan pertama di Kalijodo yang digusur Pemprov DKI pagi ini. (Baca: Kafe Milik Daeng Azis Perlahan Rata dengan Tanah).

Plang berukuran 4 x 2 meter tersebut tampak belum disentuh oleh eskavator Pemprov DKI Jakarta.

Sebenarnya kafe intan memiliki dua plang. Plang pertama berada tepat di bagian depan bangunan. Plang pertama yang didominasi warna merah tersebut sudah hancur lebih dulu.

Kafe Intan merupakan bangunan milik dari pentolan Kalijodo, Abdul Azis alias Daeng Azis. (Baca: Sekali Ayun, Ekskavator Robohkan Warung di Kalijodo).

Bangunan lantai tiga tersebut merupakan kafe terbesar di Kalijodo. Penggusuran di Kalijodo dimulai sejak pukul 07.30 WIB.

Hingga pukul 08.45 WIB, bangunan Kafe Intan belum sepenuhnya rata dengan tanah. Ekskavator pun ditambah dan mulai membantu dari sisi kanan kafe.

Sementara itu, Daeng Azis selaku pemilik kafe, mendekam di tahanan polisi sebagai tersangka kasus dugaan pencurian listrik di Kafe Intan.

Setelah Kafe Intan, bangunan kafe lainnya mulai dirobohkan. Misalnya saja Kafe King Star, yang roboh beberapa kali disentuh ekskavator.

Hari ini, Pemprov DKI Jakarta menggusur kawasan Kalijodo untuk mengembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau. (Baca: Kondisi Kafe Milik Daeng Azis Menjelang Penggusuran Kalijodo ).

Kawasan rawan prostitusi tersebut rencananya akan dijadikan taman oleh Pemrov DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com