Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Minta Jessica Dibolehkan Lepas Baju Tahanan Saat Sidang

Kompas.com - 12/07/2016, 12:49 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Otto Hasibuan, kuasa hukum terdakwa kasus pembunuhan berencana, Jessica Kumala Wongso, mempermasalahkan perihal kliennya yang masih dipakaikan baju tahanan saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Menurut Otto, sedianya Jessica selaku terdakwa tidak lagi mengenakan baju tahanan saat berada di ruang sidang.

(Baca juga: Ayah Mirna Ungkap Gelagat Aneh Jessica Saat di Rumah Sakit)

Ia pun meminta Ketua Majelis Hakim, Kisworo, untuk mempertimbangkan pemakaian rompi tahanan ini.

"Berdasakan Pasal 154 KUHAP, harus pakai bebas, harus buka baju tahanan, maka dari itu kami minta hal itu, Yang Mulia," kata Otto di PN Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016).

Otto menilai, baju tahanan yang dipakaikan kepada Jessica tersebut bisa membuat kliennya itu tertekan secara psikis. 

"Pakaian tersebut secara psikis bisa membuat tertekan di mana, di Indonesia di sidang tipikor (tindak pidana korupsi) pasti dibuka, enggak pernah tidak dibuka," sambung Otto.

Atas keberatan pihak kuasa hukum Jessica ini, Kisworo menanyakan langsung kepada Jessica apakah ia terganggu dengan menggunakan rompi tersebut. Jessica pun menjawab terganggu.

(Baca juga: Ayah, Suami, dan Saudara Kembar Mirna Akan Jadi Saksi Sidang Jessica)

Selanjutnya, Hakim Kisworo memutuskan bahwa Jessica boleh membuka rompi tahanan tersebut saat menjalani persidangan.

Rompi tahanan tersebut dapat kembali digunakan Jessica seusai mengikuti sidang. Jessica didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap teman kuliahnya, Wayan Mirna Salihin.

Pembunuhan itu diduga dilakukan Jessica dengan memasukkan racun ke dalam kopi yang diminum Mirna di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari 2016.

Kompas TVImelda Wongso: Jessica Tidak Ada Kriminal di Australia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com