JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta segera melaksanakan lelang investasi pelaksanaan electronic road pricing (ERP).
Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, banyak perusahaan yang berminat menjadi pelaksana proyek ERP, termasuk perusahaan dari luar negeri.
"Kemarin sebelum kami lakukan pelelangan, kami lakukan lelang minat. Pas di lelang minat itu ada yang berminat (menjalankan ERP) sampai 12 perusahaan, termasuk dari luar (negeri)," kata Andri, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7/2016).
(Baca juga: Pekan Ini, Dishubtrans DKI Lelang Investasi ERP)
Ia mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pelaksanaan ERP di Ibu Kota sama seperti yang sudah dilaksanakan di negara maju.
Sejauh ini, sudah ada dua perusahaan yang melaksanakan uji coba perangkat dan sistem ERP, yakni Q-Free untuk Jalan HR Rasuna Said dan Kapsch untuk Jalan Sudirman.
Pemasangan perangkat ERP ini sudah dilakukan sejak 30 September 2014.
"Semua (perusahaan) boleh-boleh saja (ikut lelang). Data sudah semua (selesai), tinggal payung hukumnya saja," kata Andri.
Payung hukum yang dimaksud Andri adalah peraturan gubernur mengenai pelaksanaan ERP.
(Baca juga: Ahok Tanda Tangan Pergub ERP Pekan Depan)
Aturan tersebut juga akan mengatur soal peralihan pelaksana lelang ERP dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) ke Dishubtrans DKI Jakarta.
Baik Gubernur Basuki maupun Dishubtrans DKI Jakarta menargetkan lelang sudah dilaksanakan pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.