JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Jabodetabek (KCJ) mengakui lalu lintas kereta rel listrik yang melewati Stasiun Manggarai sangat padat. Direktur Utama PT KCJ M Fadhil menyebut hal itu mengakibatkan rute yang melintasi Stasiun Manggarai akan tertahan dalam waktu yang cukup lama.
"Di Stasiun Manggarai, terjadi penambahan perjalanan KRL dan penumpang. Kami akui sangat sulit (mengatasi antrean KRL) di Stasiun Manggarai, bahkan di sana bisa mencapai (penumpukan) 900.000 penumpang," kata Fadhil, dalam konferensi pers di Jakarta Railway Center, Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).
Pada tahun 2013, ada sebanyak 507 perjalanan dengan jumlah penumpan?g 431.886 orang. Sedangkan pada tahun 2016, meningkat menjadi 897 perjalanan dengan penumpang 885.642 orang. Dia menjelaskan, rekayasa antrean, seperti pemotongan perjalanan, tak bisa mengatasi permasalahan di Stasiun Manggarai.
"Kecuali dengan revitalisasi stasiun menjadi dua lantai, termasuk rel bertingkat untuk memisahkan rangkaian KRL dari Bogor (Depok), Bekasi, Jakarta Kota dan Tanah Abang," kata Fadhil.
Saat ini, Kemenhub tengah merevitalisasi Stasiun Manggarai. Dia menjamin, tak akan terjadi keterlambatan kedatangan KRL setelah revitalisasi rampung dilaksanakan.
"Jika itu (revitalisasi Stasiun Manggarai) terjadi, ketepatan waktu kedatangan bisa nol atau sangat tepat," kata Fadhil.
Revitalisasi Stasiun Manggarai menjadi dua lantai ditargetkan selesai pada awal tahun 2019. (Baca: Atasi Antrean KRL di Stasiun Manggarai, PT KAI Kurangi Jumlah Perjalanan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.