Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kini Tak Ingin Ada Iring-iringan Relawan Saat Mendaftar ke KPU

Kompas.com - 16/09/2016, 14:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2017 dari jalur partai politik sudah di depan mata. Tiga partai politik pendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah bersiap mendaftarkan jagoan mereka pada hari pertama pendaftaran, atau pada 21 September 2016.

Ketua Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid, telah menyatakan kepastian waktu pendaftaran Ahok ke KPU DKI Jakarta.

Namun, Ahok mewanti-wanti para pendukungnya agar tak turut serta ke KPU DKI Jakarta, di Jalan Salemba Raya Nomor 15 Jakarta Pusat. Pasalnya pendaftaran pasangan calon jatuh pada hari kerja, yakni Rabu (21/9/2016) hingga Jumat (23/9/2016).

"Bagi saya sih yang penting daftar, enggak usah ramai-ramai. Saya sudah bilang sama mereka, saya enggak mau ada iring-iringan, bikin macet, karena hari kerja," kata Ahok, Kamis kemarin.

Menurut dia, pihak yang perlu datang hanya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta perwakilan partai politik pendukung. Sebab surat rekomendasi dari partai politik pendukung merupakan salah satu syarat yang harus diserahkan kepada KPU DKI Jakarta.

"Kalau bisa tim relawan enggak usah ikut ngantar, yang butuh nganter itu ya partai (politik) yang tandatangan (rekomendasi) ketua sama sekretaris," kata Ahok.

Ada tiga partai politik yang sudah resmi menyatakan dukungan kepada Ahok, yaitu Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar. Ahok mengaku tak ingin relawannya iring-iringan, memenuhi jalan, dan akhirnya membuat Jakarta tambah macet.

"Tolong kalau saya mendaftar enggak usah norak-norak deh, enggak usah bikin baris-berbaris, macet Jakarta ini. Bayangin aja di Jakarta mesti jalan kaki panjang gitu," kata Ahok.

Situasi yang berbeda terjadi saat Ahok mendaftar pada Pilkada DKI 2012. Pendaftaran Ahok, yang saat itu berpasangan dengan Joko Widodo,  berlangsung meriah.

Saat itu, kantor KPU DKI Jakarta masih berlokasi di Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat.

Keduanya memilih untuk menaiki Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan yang telah dipadati oleh relawan mereka. Awalnya, bus Kopaja itu bukan diperuntukkan Jokowi-Ahok, melainkan disewa untuk para relawan. Namun, Jokowi-Ahok memilih naik bus bersama relawan menuju tempat pendaftaran.

Pendaftaran Jokowi-Ahok ini diiringi dengan arak-arakan dari Tebet hingga Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com