Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Hadiah Mobil Ini Bukan dari Pengembang Reklamasi atau Pengusaha Properti

Kompas.com - 02/10/2016, 09:51 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menuntaskan nazarnya untuk berlari di lima wilayah di Jakarta. Nazar ini dikeluarkan Sandi ketika dirinya dipilih Partai Gerindra untuk maju dalam Pilkada DKI 2017.

Adapun lokasi terakhir kegiatan Jakarta Berlari yang digagas Sandiaga bersama para relawan dan pendukungnya diselenggarakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/10/2016).

Ini merupakan edisi kelima dari Jakarta Berlari yang merupakan penutup rangkaian kegiatan ini yang telah dilaksanakan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.

"Memastikan bahwa jika seseorang berjanji harus dipenuhi. Banyak masyarakat setiap kali saya kunjungan berpesan sama saya jangan lupa sama janjinya. Kami pernah berjanji untuk berlari di lima wilayah di Jakarta dan alhamdulillah kami tuntaskan," ujar pria yang akrab disapa Sandi ini di Lapangan Banteng.

Sandiaga memastikan, kegiatan Jakarta Berlari ini bukan bentuk kampanye politik. Kegiatan ini diselenggarakan untuk membiasakan masyarakat Jakarta hidup sehat dengan berolahraga.

Ke depannya, lanjut Sandi, ajang semacam ini akan diadakan di tiap kecamatan dan kelurahan yang ada di Jakarta sehingga masyarakat terbiasa untuk hidup sehat dengan cara berolahraga.

"Jadi, warga Jakarta harus berlari untuk mengatasi ketertinggalan, masih banyak yang belum terselesaikan di Jakarta sekarang," ucapnya.

Dalam kegiatan ini, diadakan pula doorprize bagi para peserta berupa satu unit mobil dan satu unit motor. Sandi mengatakan hadiah itu bukan berasal dari kantong pribadinya.

Dia mengatakan, hadiah ini berasal dari salah seorang pengusaha yang dimentorinya. Hadiah ini, menurut Sandi, diberikan untuk mengapresiasi masyarakat yang telah mengikuti kegiatan Jakarta Berlari di lima wilayah di Ibu Kota.

"Jadi, ini hadiah bukan dari pengembang reklamasi dan bukan dari pengusaha properti, tetapi ini dari pengusaha ritel yang pernah saya mentorin yang tidak ingin disebutkan namanya," kata Sandi sambil tertawa.

(Baca juga: Ketika SBY Sambut Agus di Garis Finis... )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com