JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengeluhkan banyaknya ojek online yang mangkal di pinggir jalan. Dia mengaku sudah menghubungi CEO Go-Jek Nadiem Makarim untuk menyampaikan keluhan itu.
"Beberapa kali saya ngomong sama Si Nadiem Makarim, 'Itu bagaimana tuh. Dulu ngomongnya dengan adanya online enggak pakai ngetem, enggak pakai mangkal. Ini buktinya seperti ini," kata Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (21/10/2016).
Andri mengatakan hal ini tidak hanya terhadap Go-Jek, tetapi juga ojek dan taksi online yang lain. Untuk taksi online, Andri pun mencoba berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk ikut melakukan tracking terhadap taksi online yang sudah uji kir.
"Jadi, jangan yang sudah uji kir baru 6.500, tetapi kenyataannya yang beroperasi sampai puluhan ribu, kan enggak fair namanya," ujar Djarot.
Andri mengatakan, Dishub DKI akan melakukan penertiban secara universal. Artinya, siapa saja yang melanggar aturan lalu lintas pasti akan ditindak oleh Dishub DKI bekerja sama dengan Ditlantas Polda.
"Saya tidak menertibkan Go-Jek, Grab, Go-Car, itu tidak. Namun, kami menertibkan pelanggar lalu lintas secara keseluruhan. Kalau pas kenanya Go-Jek atau Go-Car ya apes saja," ujar Andri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.