Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liliana Tewas Dibacok Perampok yang Merebut Tasnya

Kompas.com - 25/10/2016, 06:51 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Afi (30) dan Safi (30) diamankan Polsek Penjaringan, Jakarta Utara atas dugaan pencurian disertai kekerasan yang dilakukan terhadap Lilina (55), seorang penjaga toko ponsel di Jalan Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara.

Kapolsek Penjaringan Kompol Sungkono menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 14 Oktober 2016 pukul 22.00 WIB. Saat itu, Lilina yang hendak menutup toko tiba-tiba dihampiri Afi dan Safi.

Keduanya melihat tas tangan berwarna pink milik Lilina yang diduga berisi uang. Saat hendak diambil, Lilina melawan. Terjadi tarik-menarik saat Afi dan Safi hendak merampas tas tersebut.

Karena kesal, Safi membacok Lilina sebanyak dua kali di bagian punggung dan pergelangan tangan sebelah kiri dengan menggunakan celurit. Lilina langsung terjatuh.

Afi dan Safi lalu kabur meninggalkan Lilina yang tak berdaya.

"Saat dibacok dua kali, pelaku langsung melarikan diri. Tapi ada warga yang melihat kejadian itu," kata Sungkono di Jakarta Utara, Senin (24/10/2016).

Liliana yang sudah tak berdaya masih bisa berteriak meminta tolong. Warga berdatangan dan segera membawa Lilina ke rumah sakit terdekat. Sayang, Lilina meninggal saat tiba di rumah sakit.

Warga yang melihat kejadian itu segera melapor ke Polsek Penjaringan. Setelah mengetahui ciri-ciri para pelaku, petugas segera mengejar Afi dan Safi.

Pada 15 Oktober 2016, keduanya diamankan oleh polisi di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat diamankan, petugas menyita sebuah smartphone, dua kotak ponsel, kunci letter T, celurit, sarung berwarna coklat, tas berwarna pink yang merupakan tas Lilina, serta uang sebesar Rp 1 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com