TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata setidaknya ada tujuh titik lokasi banjir di Kota Tangerang, Senin (14/11/2016).
Banjir disebabkan oleh luapan dari beberapa kali dan tersumbatnya drainase di sejumlah titik.
"Banjir disebabkan luapan dari Kali Angke dan drainase yang ada. Adanya penyempitan tiang jembatan Kali Cirinjing dan sampah yang menyumbat drainase menyebabkan air tidak mampu mengalir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin siang.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah petugas membantu evakuasi warga yang terkena banjir di Perumahan Total Persada Kota Tangerang, Senin (14/11/2016). Banjir di Kota Tangerang disebabkan oleh luapan dari beberapa kali dan tersumbatnya drainase di sejumlah titik.
Dikatakan Sutopo, banjir tersebut juga dikarenakan banyaknya permukiman yang berkembang di dataran banjir menyebabkan ribuan rumah ikut terendam.
Sutopo menjelaskan, kondisi Kali Angke Hulu sejak Minggu (13/11/2016) malam berstatus Siaga II atau kritis. Hingga tadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB, status sungai Kali Angke tetap Siaga II dengan tinggi muka air 295 sentimeter.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sorang warga terlihat sedang menyelamatkan barang-barang yang terkena banjir di Perumahan Total Persada Kota Tangerang, Senin (14/11/2016). Banjir di Kota Tangerang disebabkan oleh luapan dari beberapa kali dan tersumbatnya drainase di sejumlah titik.
"Pada Senin dini hari, wilayah bantaran sungai di Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Cengkareng Timur dan Cengkareng Barat, ikut terdampak dari banjir ini," tutur Sutopo. (Baca:
Kedalaman Banjir di Kota Tangerang Meningkat dari 1,5 Menjadi 2 Meter)
Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Tangerang, banjir terjadi setidaknya di tujuh titik, yakni Larangan Utara, Ciledug Indah, Karang Tengah, Flyover Cibodas, Kelurahan Alam Jaya, Periuk Jaya dan Perumahan Total Persada. Di perumahan Total Persada, sebagian warga RW 07 dan RW 08 mengungsi di GOR setempat.
Kompas TV Banjir Rendam Jalan Penghubung Jakarta-Tangerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.