JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 5.201 penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) yang ada di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada DKI 2017.
Ketua Pokja Pemuktahiran Data dan Daftar Pemilih KPUD DKI Jakarta Moch Siddik Sabri menyampaikan, pendataan penghuni lapas dan rutan tersebut berasal dari data awal yang diberikan pihak lapas dan rutan.
(Baca juga: Penetapan DPT Pilkada DKI, Pemilih di Jakarta Timur Paling Banyak)
Data awal itu seperti tempat tanggal lahir, alamat, atau nama penghuni lapas atau rutan tersebut.
Selanjutnya, bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, petugas KPUD akan memeriksa apakah data tersebut cocok dengan data milik Dinas Dukcapil DKI Jakarta atau tidak.
"Kami berusaha agar rutan dan lapas berikan data yang jelas, yaitu tempat tanggal lahir. Dan kalau dukung nama ayah, ibu, jenis kelamin, dan alamat," ujar Siddik saat rapat pleno rekapitulasi DPT di Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2016).
Adapun DPT di lapas dan rutan di Jakarta Timur sebanyak 4.179 pemilih dari jumlah penghuni sebanyak 7.673 orang.
Rinciannya, Lapas Cipinang sebanyak 1.221 pemilih dari 2.192 penghuni lapas, Lapas Narkotika sebanyak 1.324 dari 2.414 penghuni lapas, Rutan Cipinang sebanyak 1.477 pemilih dari 2.520 penghuni rutan, dan Rutan Pondok Bambu sebanyak 157 pemilih dari 547 penghuni.
Sementara itu, ada 1.022 pemilih dari lapas dan rutan di Jakarta Pusat, yang terbagi dalam Lapas Salemba sebanyak 163 pemilih dan Rutan Salemba sebanyak 859 pemilih.
"Kesulitan kami adalah melengkapi NIK (nomor induk kependudukan) dan KK (kartu keluarga) untuk warga binaan di rutan lapas. Kami ingin pastikan apakah di rutan dan lapas itu sebagian atau semua warga DKI (pemilih DKI)," ujar Siddik.
KPUD DKI Jakarta menetapkan jumlah DPT pada Pilkada DKI sebanyak 7.108.589 pemilih. (Baca juga: Lakukan Rekapitulasi, KPU DKI Sebut Pemilih di Jakarta 7,1 Juta Orang)