Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji "Pasukan Oranye" Tahun 2017 Dipastikan Rp 3,3 Juta, Bukan Rp 4 Juta

Kompas.com - 23/01/2017, 20:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gaji bulanan yang akan diterima petugas pemeliharaan prasarana dan sarana umum (P3SU) atau yang sering disebut "pasukan oranye" untuk tahun 2017 ini ternyata bukan Rp 4 juta, melainkan Rp 3,3 juta. Jumlah itu menyesuaikan dengan besaran upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2017.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yosi mengatakan, besaran gaji yang sesuai UMP telah mengacu koefisien sesuai dengan pekerjaannya.

"Jadi (gajinya) UMP di sistem Rp 3,37 juta," kata Yosi kepada Kompas.com, Senin (23/1/2017) petang.

Keterangan dari Yosi itu untuk mengklarifikasi pengakuan salah seorang mantan anggota pasukan oranye bernama Nedi Herawan. Nedi merupakan salah satu anggota pasukan oranye asal Kelurahan Jatinegara yang kontraknya tak diperpanjang karena dinilai tak lolos seleksi.

Saat berunjuk rasa ke Balai Kota, pekan lalu, Nedi menyebut besaran gaji yang akan diterima pasukan oranye untuk tahun ini adalah Rp 4 juta. (Baca: "Giliran Gaji Pasukan Oranye Jadi Rp 4 Juta, Kami Dibuang...")

Namun, saat Kompas.com menemui para anggota pasukan oranye di Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017) pagi, mereka menyebut gaji yang akan mereka terima tahun ini adalah Rp 3,3 juta, bukan Rp 4 juta, seperti yang diucapkan Nedi.

Keterangan para anggota pasukan oranye Kelurahan Jatinegara dibenarkan oleh sekretaris kelurahan, Ani Kurniani.

"Jadi tahun kemarin Rp 3,1 juta, tahun ini naik jadi Rp 3,3 juta," kata Ani saat ditemui di kantor Kelurahan Jatinegara. (Baca: Mereka yang Meninggalkan Pekerjaan Lamanya demi Gaji "Pasukan Oranye")

Kompas TV Pasukan Oranye Bersih-Bersih Usai Doa Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com