Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Fokus Normalisasi Kali Krukut

Kompas.com - 13/02/2017, 22:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan fokus menertibkan Kali Krukut. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Kali Krukut sudah lama dibiarkan karena daerah Kemang sebelumnya tidak pernah terendam banjir.

"Terus kemarin-kemarin Kemang banjir, kagetlah. Gimana enggak, banjir? Coba lihat daerah Kemang itu sekarang jadi daerah kuliner, distro, restoran, hunian dan banyak halaman dijadikan tempat parkir," kata Djarot, di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin (13/2/2017).

(Baca: Wajah Kali Krukut di Mata Warga, Dulu dan Kini...)

Selain itu, kata dia, banyak drainase dan saluran air yang tertutup bangunan permanen. Pemkot Jakarta Selatan akan mengidentifikasi peta bidang yang akan ditertibkan.

Jika pengguna lahan memiliki sertifikat kepemilikan lahan, Pemprov DKI Jakarta akan memberi ganti rugi.

"Karena ini (normalisasi Kali Krukut) kan pembiaran terlampau lama ya, kemarin kami fokus penanganan di daerah hilir Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Sekarang giliran Jakarta Selatan dan kami fokus (normalisasi) Kali Krukut," kata Djarot.

Pada 2017, UPT Dinas Sumber Daya Air segera memproses pembayaran ganti rugi bagi 69 bidang. Bidang yang sudah dibayar ganti ruginya untuk segera membongkar bangunannya.

Adapun bidang yang sudah terbit peta bidangnya terdapat di Kelurahan Rawa Barat, Pela Mampang, dan Kuningan Barat.

Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan segera menertibkan bangunan yang melanggar IMB dan melebihi alas hak yang dimilikinya. Kemudian menertibkan 20 bidang di Kelurahan Cipete Utara yang melebihi trase sungai.

Kompas TV Normalisasi Kali Krukut Solusi Banjir Kemang? (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com