Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Antre hingga Puluhan Meter demi Lihat Raja Salman di Masjid Istiqlal

Kompas.com - 02/03/2017, 13:05 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Antrean panjang terjadi di pintu masuk Al Fattah Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017) siang. Mayoritas masyarakat yang antre ini ingin masuk ke Masjid Istiqlal demi melihat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan rombongannya.

Sebagian juga ada yang datang ke Masjid Istiqlal untuk menunaikan shalat dzuhur berjamaah. Pantauan Kompas.com di lokasi, diperkirakan antrean tersebut mencapai 50 meter.

Meski terik matahari pada siang ini cukup terik, masyarakat antre dengan tertib. Sebelum bisa memasuki masjid, warga harus melewati alat pendeteksi logam. Setelah itu, tas mereka juga diperiksa oleh anggota Paspampres dan polisi.

Akibat pemeriksaan ini, timbul antrean yang cukup panjang di depan pintu masuk Masjid Istiqlal.

"Bapak, Ibu, sekalian mohon antre yang tertib. Jangan dorong-dorongan," ujar salah satu anggota Paspampres, Kamis.

Pemeriksaan ini sehubungan dengan akan berkunjungnya Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Presiden Joko Widodo. Tak hanya laki-laki, wanita pun rela antre dengan tertib demi bisa masuk ke masjid tersebut.

Salah satu warga yang antre adalah Susan (43). Wanita paruh baya ini datang dari rumahnya di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Ia berangkat dari rumahnya sejak pukul 09.00 WIB tadi. Ia sengaja datang ke Masjid Istiqlal untuk melihat langsung Raja Salman.

"Kapan lagi mumpung lagi ada di Jakarta (Raja Salman). Kalau lihat di TV kan jauh enggak berasa. Kami pengen lihat pangerannya, katanya ganteng-ganteng," ujar Susan kepada Kompas.com di lokasi.

Susan hanya tahu pangeran dari Kerajaan Arab Saudi ganteng dari pemberitaan di sejumlah media televisi.

Susan mengaku tidak ingin melewati kesempatan untuk melihat Raja Salman beserta para rombongannya. Pasalnya, menurut dia, belum tentu bisa bertemu dengan Raja Salman pada kemudian harinya.

"Terakhir datang katanya 47 tahun lalu, belum tentu 47 tahun ke depan kita ada umur lagi, makanya saya bela-belain datang," ucap dia. (Baca: Lift dan Kamar Mandi Khusus untuk Raja Salman di Masjid Istiqlal)

Sama dengan Susan, Asnuriah (46), warga Bekasi, ini ingin sekali bertemu dengan Raja Salman. Pasalnya, dia penasaran dengan pemberitaan di media massa yang memberitakan mengenai kekayaan Raja Salman.

"Di TV kan diberitain katanya Raja kaya banget. Saya penasaran pengen lihat orang yang kaya banget, siapa tahu ketularan he-he-he," ucap dia.

Wanita penjual sayur di Bekasi ini rela tidak berdagang demi bisa melihat Raja Salman. Ia berharap kunjungan Raja Salman ke Indonesia ini bisa memperbaiki ekonomi di Indonesia.

"Semoga Indonesia jadi makmur, bisa kaya-kaya seperti orang Arab. Jangan susah mulu, saya kan jual sayur," kata dia.

Sementara itu, Farhana, warga Pekalongan, Jawa Tengah, mengaku datang ke Istiqlal untuk menunaikan shalat dzuhur berjamaah. Melihat Raja Salman bukan tujuan utama dia datang ke Masjid Istiqlal.

"Ya kalau ketemu (Raja Salman) alhamdulillah, tetapi saya memang ingin shalat di sini mumpung lagi datang ke Jakarta," ujarnya. (Baca: Raja Salman Akan Lihat Keberagaman Indonesia di Istiqlal dan Katedral)

Raja Salman dan Presiden Jokowi dijadwalkan tiba di Masjid Istiqlal Pukul 13.45. Kedua pemimpin itu akan melakukan shalat sunah tahiyatul masjid. Masjid Istiqlal sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kegiatan sang Raja, mulai dari toilet hingga lift khusus.

Sebelum berkunjung ke Masjid Istiqlal, Raja Salman dan rombongan akan mengunjungi Kompleks Parlemen, Senayan. Dari Masjid Istiqlal, Raja Salman bersama Presiden Jokowi akan ke Kompleks Istana Kepresidenan untuk melakukan rangkaian kegiatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com