Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kesadaran Warga DKI Pastikan Namanya Terdaftar sebagai Pemilih?

Kompas.com - 29/03/2017, 17:21 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah mengumumkan daftar pemilih sementara (DPS) putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pada 22-28 Maret 2017. Pemilih bisa memastikan namanya telah terdaftar atau belum dengan melihat DPS yang ditempel di kantor kelurahan atau mengecek secara online di laman KPU.

Lalu, bagaimana kesadaran warga untuk memastikan nama mereka terdaftar sebagai pemilih?

Seorang warga DKI Jakarta yang ditemui Kompas.com, Rabu (29/3/2017), Muhammad Al Baihaqi (20), mengaku mengetahui adanya pengumuman DPS Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Namun, dia tidak mengecek apakah namanya sudah terdaftar atau belum.

"Tahu, tapi enggak ngecek soalnya putaran pertama udah terdaftar," ujar Baihaqi.

(baca: Ini "Call Center" Informasi Pendaftaran Pemilih pada Putaran Kedua Pilkada DKI)

Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta itu mengaku menggunakan hak pilihnya pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017. Oleh karena itu, dia juga yakin sudah terdaftar sebagai pemilih pada putaran kedua nanti.

"Putaran pertama nyoblos. Jadi yakin putaran kedua terdaftar juga," kata dia.

(baca: Ini "Call Center" Informasi Pendaftaran Pemilih pada Putaran Kedua Pilkada DKI)

Warga lainnya, Halimah (39), juga merasa dirinya terdaftar sebagai pemilih pada putaran kedua karena mencoblos pada putaran pertama. Namun, dia tidak mengetahui bahwa KPU DKI Jakarta mengumumkan DPS di kantor kelurahan dan secara online.

"Mungkin udah ada nama saya soalnya kemarin udah nyoblos. Enggak akan hilang juga kan (dari daftar pemilih). Nanti tinggal nunggu ada surat lagi," kata warga Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat tersebut.

(baca: KPU DKI Beri Kesempatan Pendaftaran Pemilih hingga 31 Maret 2017)

Sementara itu, warga Kelurahan Paseban bernama Rahmat (52) mengaku tidak menggunakan hak pilihnya pada putaran pertama. Dia pun belum mengecek apakah namanya terdaftar dalam DPS putaran kedua.

"Enggak nyoblos soalnya enggak dicantumin namanya. Sekarang belum sih belum daftar. Nanti mau ke kelurahan," ujar Rahmat.

Berbeda dengan tiga warga tersebut yang tidak mengecek nama mereka dalam DPS, Nita (24), mengaku telah mengecek namanya secara online melalui laman https://pilkada2017.kpu.go.id/pemilih/dpt/nasional.

 

Dia mengetahui informasi pengumuman DPS dari media massa.

Warga Pondok Kelapa, Jakarta Timur, itu bahkan mengecek nama keluarganya juga.

"Saya yakin terdaftar karena saya ngecek sendiri, ngecek online, kan sekarang informasi udah jelas, tinggal masukin NIK," kata Nita.

(baca: Ada 55.000 Pemilih yang Mendaftar Selama Pengumuman DPS)

KPU DKI Jakarta saat ini tengah menyusun DPS hasil perbaikan. Ada sekitar 55.000 pemilih yang mendaftar saat KPU mengumumkan DPS karena namanya belum masuk ke dalam DPS. KPU DKI masih membuka kesempatan terakhir kepada pemilih yang belum terdaftar untuk mendaftarkan diri ke panitia pemungutan suara (PPS) di kantor kelurahan.

Kompas TV KPUD: Warga DKI Harus Daftar ke Kelurahan Terdekat Hari Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com