JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai April ini, layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line pemberangkatan dari dan menuju Bekasi dilayani dua rute. Kebijakan ini efektif berlaku pada Sabtu (1/4/2017).
Jika sebelumnya KRL relasi Bekasi hanya dilayani rute Bekasi-Jakarta Kota PP via Manggarai-Cikin-Juanda, maka kini dibuka pula rute Bekasi-Jakarta Kota PP via Pasar Senen-Kemayoran-Kampung Bandan.
Data PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyebutkan dari 154 perjalanan KRL setiap hari di relasi Bekasi, ada delapan perjalanan yang dialihkan melalui rute via Pasar Senen.
Pengalihan beberapa perjalanan KRL Bekasi melalui rute Pasar Senen merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas kereta melalui Stasiun Manggarai.
Baca: Mulai April, Ada KRL Bekasi-Kota yang Dialihkan Lewat Stasiun Senen
“Penyusunan GAPEKA 2017 ini telah berlangsung cukup lama, dengan memerhatikan berbagai masukan, utamanya adalah saran dari para pengguna. Kami berharap dengan memberlakukan jadwal baru berdasarkan GAPEKA 2017, para pengguna KRL dapat lebih terakomodir kebutuhannya,” kata Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila pada pekan lalu.
Secara keseluruhan, jumlah perjalanan KRL mulai 1 April ini mengalami penambahan. Saat ini, jumlah perjalan KRL setiap harinya mencapai 898 perjalanan. Dari sebelumnya 886 perjalanan.
Data PT KCJ menyebutkan penambahan perjalanan paling banyak terdapat di relasi Tanah Abang-Serpong/Parung Panjang/Maja/Rangkasbitung PP.
Hal itu terkait dengan pembukaan rute baru ke Rangkasbitung. Jumlah perjalanan KRL di relasi ini kini mencapai 186 perjalanan setiap harinya. Dari sebelumnya hanya ada 151 perjalanan.
Sementara itu, jumlah perjalanan per hari untuk KRL di relasi Bogor/Depok-Jakarta Kota PP dan Bogor/Nambo/Depok-Jatinegara PP kini menjadi 409 perjalanan.
"Bertambahnya perjalanan terutama di lintas Bogor/Nambo/Depok-Jatinegara PP adalah solusi untuk menggantikan sebagian perjalanan KRL feeder relasi Manggarai-Duri yang slot perjalanannya harus mulai berbagi dengan rencana beroperasinya KA Bandara Soekarno Hatta mulai tahun 2017 ini," ucap Fadhila.
Baca: KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Disambut Antusias Warga
Fadhila menjelaskan, pembagian slot juga terjadi di rekasi Duri-Tangerang PP. Jarak waktu kedatangan antar kereta (headway) di tipa stasiun pada rekasi ini akan menjadi sekitar 30 menit.
Hal itu dilakukan untuk memberi ruang bagi persiapan beroperasinya KA Bandara sesuai ketetapan pada Gapeka 2017.
PT KCJ menghimbau para pengguna KRL relasi Duri – Tangerang untuk sementara menghindari naik turun di Stasiun Duri. Sebab saat ini di stasiun tersebut sedang ada proyek pembangunan stasiun yang berdampak terhadap menyempitnya luas peron.
"Para pengguna dapat turun naik KRL melalui stasiun alternatif terdekat, yakni Stasiun Grogol," ujar Fadhila.