JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 12 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang rumahnya akan digusur untuk proyek kereta api menuju Bandara Soekarno Hatta, mendirikan posko di jalan masuk menuju permukiman mereka di Jalan DR Saharjo 1.
Warga juga berkumpul untuk berjaga dan mengantisipasi penggusuran yang akan dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Berdasarkan surat yang diterima warga tanggal 5 April 2017, PT KAI meminta warga mengosongkan dan membongkar rumah mereka karena berada di atas lahan yang merupakan milik PT KAI itu paling lambat pada Minggu (9/4/2017).
Jika tidak, PT KAI akan menertibkan rumah mereka. "Surat isinya rumah mana yang harus dikosongin. Di RT 02 ada enam rumah, RT 01 ada lima rumah," ujar salah satu warga RW 12, Sabramsyah, di lokasi.
Anggota Divisi Hukum Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Nasrul Dongoran mengatakan, pendirian posko dan penjagaan dilakukan sejak Sabtu (8/4/2017) malam.
Dia menyebut warga akan bertahan dan tidak akan membongkar bangunannya.
"Warga mendirikan pos keamanan dan warga berkumpul untuk menjaga keamanan di kampung dari tadi malam karena surat pemberitahuan bongkar tanggal 9 hari ini," kata Nasrul dalam kesempatan yang sama.
(Baca juga: 101.000 Hektar Lahan KAI Masih Jadi Tanah Sengketa)
Nasrul mengatakan, dari sebelas nama pemilik yang rumahnya diminta untuk dikosongkan dan dibongkar, ada dua pemilik rumah yang telah meninggal dunia.
PT KAI belum pernah menunjukkan sertifikat yang mereka miliki. Menurut dia, warga lebih berhak atas lahan yang mereka tinggali saat ini dibandingkan PT KAI. "Enggak pernah ditunjukin suratnya," ujar Nasrul.
Pantauan Kompas.com, selain mendirikan posko, warga memasang dua spanduk di jalan masuk permukiman.
Spanduk tersebut bertuliskan "Tanah Ini Milik Kami!!! Perampasan Hak atas Tanah Melanggar HAM" dan "Batas Tanah Kepemilikan Warga RW 12 Manggarai. Silakan Ambil Tanah Anda, Jangan Ganggu Tanah Kami."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.