Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolres Bekasi: Saling Ejek di Bulan Ramadhan Picu Terjadi Tawuran

Kompas.com - 30/05/2017, 17:25 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Wijonarko menilai, memasuki bulan Ramadhan ini, ada kecenderungan akan terjadinya tawuran antar warga terutama di daerah Kota Bekasi.

"Di bulan suci Ramadhan ini ada kecenderungan terjadinya tawuran antar warga. Ada kecenderungan (tawuran) seperti itu. Saling bersinggungan, saling ejek, sehingga menyebabkan terjadinya ketersinggungan dan akhirnya tawuran," ujar Wijonarko saat diwawancarai di Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (30/5/2017).

Dia melanjutkan, kecenderungan tawuran pada saat bulan Ramadhan ini dapat dipicu dengan berbagai hal. Seperti halnya Wijonarko menjelaskan ada kejenuhan masyarakat yang memicu terjadinya tawuran ini diperkirakan antara waktu setelah melakukan shalat tarawih dan menunggu sahur.

Tidak hanya itu, dia juga menekankan, kecenderungan terjadinya tawuran ini bisa muncul di bulan Ramadhan terutama pada waktu libur.

"Ya banyak kelompok masyarakat, baik itu pemuda, yang bergerombol melakukan aktivitas, ketika itu mungkin ada kelompok lain yg saling ejek atau ada dendam sebelumnya, sehingga berupaya untuk membalas," kata dia.

Menurut Wijonarko, hal ini termasuk ke dalam psikologi massa. Sebab, mungkin saja jika mereka beraksi hanya perorangan tidak akan berani. Namun, begitu bergabung ke dalam sebuah kelompok, keberanian mereka muncul.

Baca: Diduga Akan Tawuran di Bekasi, Polisi Amankan Remaja Pembawa Celurit

Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (29/5/2017) pukul 21.00 WIB telah mengamankan delapan orang remaja diduga tawuran di wilayah Bekasi Selatan dengan barang bukti senjata tajam berupa celurit dan pedang katana.

Kemudian masih di hari yang sama, Senin pukul 23.00 dan Selasa (30/5/2017) pukul 02.00 WIB telah diamankan pula 19 orang remaja yang juga diduga ingin melakukan tawuran di Kecamatan Bantargebang.

Barang bukti yang diamankan berupa sarung yang dimodifikasi menjadi sebuah alat pecut dan ujungnya berisi batu. Oleh karena itu, Wijonarko menekankan Polres Metro Bekasi Kota terus melaksanakan kegiatan patroli yang aktif setiap malam dan membuat pos-pos pantau di lokasi rawan tawuran.

Kompas TV Polisi Bekuk 11 Anggota Geng Motor Spesialis Begal di Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com