Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Kerap Tawuran pada Malam Minggu

Kompas.com - 06/06/2017, 20:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Para anggota geng motor dari berbagai kelompok yang ada di wilayah Depok dan sekitarnya diketahui kerap tawuran pada malam Minggu. Informasi itu diperoleh pihak kepolisian dari keterangan dua remaja pemasok senjata tajam yang ditangkap pada Senin (5/6/2017).

Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho mengatakan, pada malam Minggu para anggota geng motor saling mencari lawan untuk melakukan tawuran. Saat itulah mereka keluar ke jalanan dengan membawa senjata tajam.

"Kalau pegang celurit untuk jaga-jaga. Antisipasi serangan dari anggota geng lain," kata Teguh di Mapolresta Depok, Selasa (6/6/2017).

Dua remaja yang ditangkap Polresta Depok masing-masing berinisial KT (17) dan DS (16). Keduanya diketahui merupakan pekerja di sebuah pabrik peralatan dapur di daerah Tapos, Depok.

Baca juga: Senjata Tajam Milik Geng Motor Dibuat di Pabrik Peralatan Dapur

Teguh mengatakan, keduanya tergabung dalam geng motor Sanca Bergoyang. KT dan DS memanfaatkan fasilitas yang ada di pabrik untuk memproduksi senjata tajam saat pabrik mulai sepi. Mereka melakukannya tanpa diketahui pemilik pabrik.

Dari pabrik tempat KT dan DS bekerja, polisi menyita berbagai jenis senjata tajam yang telah mereka produksi. Senjata-senjata itu terdiri dari celurit dalam berbagai ukuran dan kelewang.

Kepada polisi, KT mengaku bahwa ia mulai membuat dan menjual senjata tajam untuk kalangan geng motor sejak Februari 2017. Ia memasarkannya melalui jejaring sosial Facebook.

Senjata tajam itu dibuat untuk dipasok ke sejumlah anggota geng motor yang mereka kenal. Namun selain ke sesama anggota gengnya, Teguh menyebut dua pelaku juga menjual senjata tajam ke anggota geng lain.

Ada dua geng motor lain selain anggota geng Sanca Bergoyang yang menjadi langganan KT dan DS, yakni geng Tritis dan OTS.

"Mereka ini jualnya di Facebook, di grup gangster se-Kota Bogor dan Depok. Aktif melalui media sosial. Model senjata apa saja bisa mereka buat," kata Teguh.

Kompas TV Tim Buser Satreskim Polresta Depok Tangkap Pelaku Begal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com