Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Lagi Fasilitas Publik, RPTRA Kemuning Hadir di Pejaten Timur

Kompas.com - 28/06/2017, 15:09 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Usaha Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan fasilitas publik yang layak untuk anak-anak salah satunya diwujudkan melalui pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kemuning di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

RPTRA yang diresmikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada 24 Mei 2017 itu berdiri di atas tanah seluas lebih kurang 900 meter persegi yang disediakan pemerintah.

Adapun bangunan dan fasilitas yang tersedia dibuat dari dana corporate social responsibility (CSR) Japfa Foundation, perusahaan yang memproduksi susu dan makanan kecil.

Setiap harinya RPTRA tersebut buka dari pukul 06.00 sampai 22.00. Khusus selama bulan Ramadhan lalu, jam buka mulai pukul 06.00 sampai 17.00, dilanjutkan lagi pukul 20.00 sampai 22.00.

“Ada petugas yang menjaga di sini dan bekerja dengan sistem shift,” ujar Ati, seorang petugas yang sedang piket, saat ditemui Kompas.com, Rabu (28/6/2017).

Dia merupakan warga sekitar yang melamar ke kantor Kelurahan Pejaten Timur untuk menjadi petugas jaga. Selanjutnya dia menjalani seleksi di kantor wali kota Jaksel.

“Untuk kegiatan di sini ada bimbingan belajar dan menari, pengajarnya dari suatu kampus. Ada juga senam, tapi jadwalnya ditentukan dulu. Kalau kegiatan lain belum ada karena RPTRA ini juga masih baru ya,” kata Ati.

Erwin Hutapea Ruang perpustakan yang nyaman untuk anak-anak di RPTRA Kemuning, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Adapun fasilitas bermain yang tersedia untuk anak-anak yaitu perosotan, ayunan, jungkat-jungkit, serta lapangan futsal dan bulu tangkis. Ada pula selasar dengan lantai keramik untuk duduk dan bermain menyusun balok.

Tersedia juga ruang laktasi serta ruang perpustakaan dengan rak berisi buku pengetahuan dan cerita untuk anak, kipas angin dan pendingin ruangan (AC), dispenser, dan karpet. Selain itu, ada PKK Mart, ruang pengelola, toilet, dan mushala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com