Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolrestro Bekasi Kota Sebut Laporan terhadap Kaesang Tetap Diproses

Kompas.com - 07/07/2017, 16:22 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Bachtiar menyampaikan, laporan terhadap Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, masih dalam proses pemeriksaan.

Laporan tersebut disampaikan Muhammad Hidayat (53) ke Polres Metro Bekasi Kota pada Minggu (2/7/2017).

“Kami masih berproses. Pada prinsipnya, penyelidik dan penyidik tetap melakukan bertahap sesuai Perkap (Peraturan Kapolri ) Nomor 14 Tahun 2012,” ujar Hero saat ditemui di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (7/7/2017).

(Baca juga: Wakapolda: Penghentian Pelaporan Kaesang Sudah Sesuai Mekanisme)

Ia mengatakan, sampai saat ini laporan terkait video Kaesang itu masih ditindaklanjuti. Belum ada klarifikasi dari pelapor terkait laporannya ini. 

Hero juga menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta keterangan sejumlah ahli. “Kalau untuk ahli bahasa dari Universitas Jakarta, terus untuk pidananya dari Trisakti dan dari Id-SIRTII,” kata Hero.

Pihak Polres Metro Bekasi Kota juga telah meminta keterangan dari pihak Kemenkominfo. Hasilnya, menurut Hero, Polres Metro Kota Bekasi akan melakukan gelar perkara kembali.

Jika tidak ditemukan unsur pidana dalam video tersebut, kata Hero, pihaknya akan menghentikan proses hukum atas laporan tersebut.

Mengenai pernyataan Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin yang mengatakan bahwa laporan tersebut tidak akan ditindaklanjuti karena tidak ditemukan unsur pidana, Hero menyampaikan bahwa pihaknya tetap memprosesnya sesuai aturan.

Pelapor harus dimintai keterangan terlebih dahulu terkait laporannya ini. "Sebenarnya (jika) pelapor bersedia dimintai keterangan, kita terbantu. Kalau tidak ditemukan (unsur pidana) akan kita hentikan," kata Hero.

Adapun Muhammad Hidayat (53) melaporkan Kaesang atas video yang diunggah pada akun YouTube Kaesang. Melalui video tersebut, Kaesang dituduh melakukan ujaran kebencian dan penodaan agama.

(Baca juga: Muhammad Hidayat Tak Mau Dimintai Keterangan oleh Polisi soal Video Kaesang)

Kompas TV Dituduh Sebar Kebencian, Kaesang Dilaporkan ke Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com