BEKASI, KOMPAS.com – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melakukan sidak ke SMKN 2 Kota Bekasi, Senin (10/7/2017). Sidak ini berkaitan dengan adanya beberapa warga sekitar sekolah yang demo perihal penerimaan siswa baru.
“Penerimaan (siswa) masih banyak masyarakat dekat-dekat (SMKN 2 Kota Bekasi) sini yang belum mendapatkan sekolah,” ujar Rahmat saat melakukan sidak ke SMKN 2 Kota Bekasi, Ciketing Udik, Bantargebang Kota Bekasi, Selasa (11/7/2017).
Ia menegaskan, esensi dibangunnya SMKN 2 Kota Bekasi ini adalah dibuka untuk masyarakat Kecamatan Bantargebang.
Rahmat juga menjelaskan memang letak SMKN 2 Kota Bekasi ini berbatasan dengan Kabupaten lain. Namun, menurutnya, untuk penerimaan siswa dari Kabupaten lain kuotanya sebesar 2,5 persen.
Baca: Protes PPDB Online, Warga Gelar Aksi di SMKN 2 Kota Bekasi
“(Siswa yang diterima seharusnya) yang aspek domisilinya di sini bukan yang tinggal di Kabupaten lain,” kata Rahmat.
Sebelumnya, para Orangtua murid yang merupakan warga Ciketing Udik Kota Bekasi melakukan unjuk rasa ke SMKN 2 Kota Bekasi perihal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK.
Beberapa dari warga datang untuk menyuarakan agar sekolah memberikan kebijakan penerimaan siswa baru di SMKN 2 Kota Bekasi. Sebab, banyak warga sekitar sekolah yang anaknya tidak diterima di sekolah tersebut.
Baca: Usai PPBD ?Online?, Tersisa 56 Kursi di SMP 1 Kota Bekasi
Selain itu, warga juga membawa spanduk di antaranya bertuliskan "Hapus PPDB Online", "Jangan persulit kami untuk sekolah", "Tolong buka jalur zonasi", dan "Kami warga Ciketing Udik minta keadilan".
Adapun kuota penerimaan siswa di SMKN 2 Kota Bekasi tahun ajaran 2017-2018 sebanyak 500 siswa, yang diambil melalui jalur akademik, prestasi, dan afirmasi. Melihat aksi ini, sekolah melakukan mediasi dengan para warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.