JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2017, Yayasan Komunitas Sahabat Anak menggelar Jambore Sahabat Anak XXI di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2017).
Jambore ini diikuti 800-an anak marginal usia SD hingga SMP se-Jabodetabek, seperti pengamen, pemulung, hingga anak jalanan.
Koordinator Jambore Sahabat Anak XXI Saskia Rosita Indrasari mengatakan, jambore kali ini diadakan sebagai sarana kampanye agar anak-anak menyuarakan kekerasan yang mereka alami.
"Kami pengin mereka berani bersuara ketika ada orang lain mungkin di lingkungannya melakukan kekerasan, mereka aware kalau mereka enggak layak disakiti, dikerasin, kekerasan verbal, fisik, seksual," ujar Saskia.
(Baca juga: Penyelesaian Kasus Polisi Pukul Anak Diminta Gunakan UU Perlindungan Anak)
Tak hanya itu, jambore ini memberikan pembelajaran kepada anak-anak agar mampu menyuarakan hak-hak mereka untuk dilindungi.
Menurut Saskia, kampanye tersebut disampaikan dengan cara sederhana yang mudah dipahami anak-anak.
Pantauan Kompas.com, setiap kelompok anak-anak peserta jambore menggambar anggota tubuh mereka. Kakak pendamping mereka kemudian memberikan pertanyaan.
"Kalau dipukul yang mana yang sakit?" tanya seorang kakak pendamping. Setiap kelompok pun menandai bagian tubuh di gambar tersebut yang akan terasa sakit saat dipukul. Ada yang menandai kaki, tangan, dan anggota tubuh lainnya.
(Baca juga: Di Tanah Ombak, Anak-anak Pesisir Pantai Padang Belajar Hidroponik)
Saskia menyampaikan, hal sederhana tersebut merupakan salah satu cara yang dilakukan agar anak-anak mampu menyuarakan suara mereka saat mendapat kekerasan.
"Yang selama ini mereka tiap hari diomelin biasa aja, sekarang kami pengin nyadarin mereka bahwa itu bentuk kekerasan sebenarnya, mereka seharusnya berhak bersuara, minta tolong," kata Saskia.
Jambore Sahabat Anak XXI diadakan selama dua hari satu malam. Acara akan berlangsung hingga besok, bertepatan dengan Hari Anak Nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.