Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Mereka yang Menulis Buku #KamiAhok

Kompas.com - 28/07/2017, 14:56 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan belas penulis dari berbagai latar belakang menulis sebuah buku berjudul #KamiAhok.

Tertera nama Bondan Winarno sebagai pengamat kuliner, sejarawan Senior Asvi Warman Adam, dokter Abrijanto dan penulis lain dari beraneka ragam profesi turut menyumbangkan tulisannya dalam buku ini.

Seorang pengamat politik, Yunarto Wijaya yang hadir dalam acara peluncuncuran buku ini menyebut buku ini merupakan ungkapan kasih yang kritis para penulis untuk mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Saya sudah baca buku ini, isinya tidak melulu puja puji untuk Ahok, ini ungkapan kasih yang kritis," ujarnya di Central Park, Jakarta Barat, Kamis (27/7/2017).

Bunga Mega, salah seorang penulis buku #KamiAhok sepakat jika buku ini tak hanya berisi pujian dan dukungan untuk Ahok sebagai tokoh politik idaman.

"Kami datang dari berbagai macam profesi, kami juga bukan orang yang dekat dengan Ahok dalam hal politik, kami menulis dari berbagai macam sisi yang tak banyak ditemui masyarakat umum," ujar salah seorang penulis buku #KamiAhok, Bunga Mega.

Ia mengatakan, awalnya ke-18 penulis tergabung dalam sebuah group Whatsapp dan menemui fenomena yang sama, Ahok adalah sosok yang tak habis-habisnya diperbincangkan oleh publik.

"Akhirnya kami berinisiatif untuk membuat sebuah buku sebagai kado ulang tahun ke 51 Ahok yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2017 lalu," kata dia.

"Kami sepakat memberi judul #KamiAhok untuk menunjukkan hubungan dari para penulis yang sangat dekat dengan sosok Ahok hingga penulis yang hanya melihat Ahok dari kejauhan," ujar penulis lain, Threes Emir.

Baca: Nusron: Potong Tangan Saya kalau Ahok Kuat Berhenti Main Politik

Ditulis dalam waktu singkat

Bunga Mega mengatakan, pembuatan buku ini tak memakan waktu yang panjang. Ide pembuatan buku ini digulirkan pada akhir Mei 2017.

"Penyusunan dummy buku hanya memakan waktu tiga minggu saja," kata dia.

Meski demikian, lanjut Bunga, hingga saat ini buku terbitan PT Gramedia Pustaka Utama ini telah terjual sebanyak 1.400 eksemplar. Menurutnya, royalti penjualan buku ini tak akan dinikmati oleh para penulis sendiri.

"Hasil penjualan buku ini akan diberikan kepada kelompok GP Ansor yang dianggap sebagai salah satu pihak yang terus menjaga kebinekaan Indonesia," sebutnya.

Kompas TV 51 Penulis Luncurkan Buku "Ahok di Mata Mereka"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com