Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Macet, Transjabodetabek Akan Gunakan Jalur Khusus di Jalan Tol

Kompas.com - 01/08/2017, 15:23 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, bus transjabodetabek trayek Bekasi-Bundaran HI akan menggunakan jalur khusus di jalan tol.

Hal itu dilakukan untuk menghindari macet dan mempercepat waktu tempuh Bekasi-Bundaran HI.

"Ini kan baru uji coba supaya masyarakat tahu ini lho bakal ada nanti jalur khusus di jalan tol untuk angkutan umum," ujar Bambang di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (1/8/2017).

(Baca juga: Warga Keluhkan Minimnya Sosialisasi Transjabodetabek Bekasi-Bundaran HI)

Dengan adanya jalur khusus di jalan tol, masyarakat diharapkan berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Bambang mengatakan, jalur khusus untuk bus transjabodetabek akan menggunakan lajur paling kiri atau bahu jalan. Dia menyebut pihak pengelola jalan tol sudah menyetujui hal itu.

"Sebentar lagi kami akan evaluasi kemudian kami akan tetapkan aturan mainnya, regulasinya supaya bahu jalan digunakan untuk angkutan umum," ucapnya.

Selama uji coba, bus transjabodetabek akan dikawal voorijder. Namun, saat beroperasi nanti, bus tersebut tidak lagi dikawal voorijder.

"Selanjutnya enggak pakai voorijder lagi. Kenapa pake voorijder? Supaya masyarakat tahu, karena kan selama ini mereka masih pakai bahu jalan, kami mau mecahkan itu saja sebenarnya voorijder itu," kata Bambang.

(Baca juga: Gunakan Transjabodetabek, Perjalanan Bekasi-Bundaran HI 85 Menit)

Bus Transjabodetabek trayek Bekasi-Bundaran HI mulai uji coba selama dua pekan sejak Kamis (27/7/2017).

Walaupun masih dalam masa uji coba, bus tersebut mengangkut para penumpang dari Bekasi ke Bundaran HI dan sebaliknya.

Penumpang bisa naik bus ini dari Summarecon Bekasi atau dari halte bus dekat Gerbang Tol Bekasi Barat dengan membayar tarif Rp 5.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com