Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Warga Tangerang Gunakan Bus Transjakarta di Koridor 13

Kompas.com - 14/08/2017, 10:04 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Senin (14/8/2017) pagi, Transjakarta Koridor 13 Ciledug-Tendean mulai digunakan warga Kota Tangerang untuk berangkat kerja atau mobilitas lainnya.

Eka, warga Karang Tengah, Ciledug misalnya antusias saat mencoba Koridor 13 untuk pertama kali. Ia biasanya menggunakan Metro Mini yang melewati Jalan Ciledug Raya yang macet untuk sampai ke kantornya di kawasan Sudirman.

"Senang sekarang berangkat naik transjakarta dari Ciledug, dulu kan harus pagi soalnya naik Metro Mini. Tadi agak siangan berangkatnya," kata Eka saat ditemui di Halte Puri Beta.

Menurut Eka, dengan transjakarta waktu tempuh ke tempat kerjanya terpangkas jauh. Agar bisa sampai di kantornya pukul 09.00 WIB, Eka biasa berangkat pukul 06.30 dari rumahnya. Ia naik Metro Mini dari perempatan Ciledug hingga Blok M. Di Blok M, ia berganti moda ke Transjakarta Koridor 1 Blok M-Kota.

Kini ia memilih berangkat pukul 07.30 dari rumahnya.

Bus transjakarta melintas di koridor 13 Cileduk - Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017). Layanan transjakarta koridor 13 mulai beroperasi hari ini, meskipun beberapa halte di koridor tersebut masih belum bisa difungsikan. KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Bus transjakarta melintas di koridor 13 Cileduk - Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017). Layanan transjakarta koridor 13 mulai beroperasi hari ini, meskipun beberapa halte di koridor tersebut masih belum bisa difungsikan.
Lihat juga: Warga Tangerang Bisa Naik Transjakarta Koridor 13 dari Halte Puri Beta

Begitu pula dengan Nanda yang biasa menumpang temannya atau naik ojek online ke Blok M dari Larangan, Ciledug. Ia mengatakan Transjakarta jauh lebih baik dari angkutan umum yang selama ini tersedia seperti Kopaja atau bus patas AC.

"Kan enak ada AC-nya, terus cepat, nggak macet-macetan lagi," kata dia.

Kenyamanan, harga, dan waktu tempuh menjadi keunggulan armada transjakarta di Koridor 13 dibanding alternatif angkutan umum lainnya.

Sejak pagi tadi, sudah warga Tangerang menaiki bus transjakarta di Koridor 13 itu. Di Halte Puri Beta, tidak ada antrean panjang yang membludak. Dari Puri Beta, masih tersisa beberapa kursi kosong. Bus terpantau datang sekitar 10 menit sekali. Seluruh bus yang dioperasikan berukuran single, dengan unit bus yang berwarna biru muda hingga yang model vintage.

Bus transjakarta vintage series melintas di koridor 13 Cileduk - Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017). Layanan transjakarta koridor 13 mulai beroperasi hari ini, meskipun beberapa halte di koridor tersebut masih belum bisa difungsikan.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Bus transjakarta vintage series melintas di koridor 13 Cileduk - Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017). Layanan transjakarta koridor 13 mulai beroperasi hari ini, meskipun beberapa halte di koridor tersebut masih belum bisa difungsikan.
Pada pengoperasian hari ini, hanya beberapa saja dari total 12 halte di Koridor 13 yang dibuka. Halte yang sudah bisa dioperasikan adalah halte Puri Beta II, halte Adam Malik, halte Cipulir, halte Mayestik, halte Tirtayasa, dan halte Tendean.

Setiap sarana dan prasarana di halte yang dimaksud dipastikan telah siap. Calon penumpang dapat memanfaatkan layanan itu dengan tarif Rp 3.500 untuk sekali perjalanan dan pembayaran bisa menggunakan berbagai kartu uang elektronik.

Tiga rute sudah dibuka yakni Ciledug-Blok M dan Ciledug-Pancoran Barat yang beroperasi dari pukul 05.00 sampai 19.00 WIB. Sementera rute Blok M-Bundaran HI beroperasi hanya dari pukul 05.00 sampai 07.00 WIB.

Baca juga: Koridor 13 Layani 3 Rute, Ciledug ke Blok M, Pancoran, dan Bundaran HI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com