Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2017, 09:21 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah membenarkan ada wacana untuk membedakan tarif parkir berdasarkan zonasi.

Jika wacana tersebut terlaksana, maka tarif parkir di tengah kota akan lebih mahal dari daerah penyangga. Kawasan tengah kota akan menjadi ring 1.

"Nanti di zona 3 kalau perlu kita murahin banget, biar dia menitipkan kendaraannya di zona tersebut dan masuk ke pusat kota dengan kendaraan umum," ujar Andri ketika dihubungi, Rabu (23/8/2017).

Andri mengatakan kebijakan ini juga termasuk upaya pembatasan lalu lintas. Selain itu juga untuk meningkatkan pendapatan pajak. Meski demikian, kata Andri, kebijakan ini masih perlu dikaji terlebih dahulu.

Setelah pengkajian, peraturan daerah yang ada juga harus direvisi. Kawasan yang termasuk dalam ring 1, 2, dan 3 pun belum ditentukan.

"Jadi ini belum, perdanya saja belum," kata dia.

 

Baca: Djarot: Tarif Parkir di Jakarta Akan Dibedakan Berdasarkan Zonasi

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko sebelumnya menjelaskan, tarif parkir berdasarkan zonasi sudah diusulkan Dishub dalam peninjauan kembali Peraturan Daerah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) DKI Jakarta.

"Salah satu usulannya adalah pemberlakuan zonasi parkir tepi jalan dalam rangka mengoptimalkan fungsi ruang jalan peningkatan ride sharing ke angkutan umum massal," ujar Sigit.

Kata Sigit, tarif parkir berdasarkan zonasi itu sudah diterapkan di negara-negara maju. Tarif parkir berdasarkan zonasi diberlakukan untuk mengoptimalkan penggunaan kendaraan umum.

"Di negara maju, semakin ke tengah kota maka semakin sedikit sarana ruang parkirnya. Dan kalo pun ada, dengan tarif yang mahal," tutur Sigit.

Kompas TV Perlu Sosialisasi Terkait Kenaikan Tarif Pajak Parkir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com