Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanggaan "Pak Ogah" Latihan Jadi Pengatur Lalu Lintas dengan Polisi

Kompas.com - 25/08/2017, 13:48 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Puluhan Pak Ogah atau warga pengatur lalu lintas yang ikut latihan bersama Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan pada Kamis (24/8/2017) petang nampak antusias.

Mereka merasa, latihan seperti ini merupakan hal baru dan membuat mereka kembali bersemangat membantu pengendara yang kerap terjebak macet di jalan.

Beberapa Pak Ogah yang kemudian disebut sebagai sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) ini menceritakan kesan mereka kepada Kompas.com sebelum latihan dimulai.

Salah satunya, Mansur (41), yang sehari-hari biasa mengatur lalu lintas di kawasan Pondok Kacang Timur, Kota Tangerang Selatan.

"Awalnya kami cuma didata terus disuruh ikut latihan sama polisi di sini. Kami juga enggak tahu mau ngapain," kata Mansur.

Baca: Pak Ogah yang Dilatih Polisi Akan Diberi Atribut Pengatur Lalu Lintas

Latihan yang dimaksud sudah berjalan sejak hari Senin (21/8/2017) lalu.

Ada sekitar 24 Pak Ogah dari seluruh wilayah rawan macet Kota Tangerang Selatan yang terdata dan diikutsertakan dalam pelatihan ini. Mereka awalnya diajari 12 gerakan dasar pengaturan lalu lintas.

Ilmu ini sama persis dengan yang diajarkan kepada polisi lalu lintas sebelum mereka ditugaskan untuk turun ke lapangan, membantu kelancaran arus lalu lintas pada jam-jam sibuk.

Selain itu, Pak Ogah juga diajari teknik penanganan pertama saat terjadi kecelakaan.

Menurut polisi yang melatih, keterampilan itu dibutuhkan agar Pak Ogah atau supeltas yang pertama kali menemui kecelakaan di sekitar tempatnya bekerja, bisa segera menolong hingga bantuan lebih lanjut tiba di lokasi.

 

Baca: Tips dari Polisi untuk Pak Ogah Hadapi Pengendara yang Ngotot

Setelah menerima semua ilmu itu, meskipun baru beberapa hari, Mansur merasa senang.

Dia menilai, melalui pembinaan seperti itu terhadap kelompok mereka, secara tidak langsung polisi mengakui keberadaan Pak Ogah yang selama ini selalu ada di titik-titik macet jalanan.

"Kami jadi dianggap istilahnya, senang lah, ada rasa bangga gitu. Jadi, kalau misalkan ada apa-apa, kami enak ada yang bantu ngawasin dan bina kami," tutur Mansur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com