Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Keputusan soal Gaji, Polisi Batal Lantik "Pak Ogah" Pekan Ini

Kompas.com - 25/08/2017, 17:37 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com -
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya batal melantik anggota Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) atau "Pak Ogah" pada pekan ini. Rencana awalnya, para Supletas itu akan dilantik di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Sabtu (26/8/2017).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, para Supeltas batal dilantik pekan ini lantaran permasalahan honor yang belum rampung.

"Rencananya besok, tapi ditunda dulu supaya koordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri kan kami mau buat MoU, kemudian kami minta jawaban dari gubernur, biar sudah pasti baru kami launching," ujar Halim, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/8/2017).

(baca: Polisi Surati Djarot soal Gaji "Pak Ogah")

Halim berharap para Supeltas mendapat honor sesuai upah minimum provinsi agar tidak mengutip uang dari pengendara dan tidak mendahulukan pengendara yang memberi uang saat akan melintas.

"Kami harapkan tidak lagi, kalau sudah ada honornya mungkin sudah tidak lagi minta lagi," ucap dia.

Sejauh ini, lanjut Halim, sudah ada 480 Supeltas yang ikut pelatihan pengaturan lalu lintas. Mereka dilatih di Polres-Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Kami datakan dulu yang ada, sekitar 480-an kami utamakan dulu, karena kami sudah siapkan baju, rompi dengan topi dan itu topi sudah ada nomornya," kata Halim.

Kompas TV Jurnalis Kompas TV, Dyan Nugraha sempat belajar menjadi Supeltas. Bagaimana aksinya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com