Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Mayasari Kampung Rambutan-Ciledug Tarik Ongkos Melebihi Tarif

Kompas.com - 05/09/2017, 18:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Edy Sufaat melaporkan, pada Selasa (5/8/2017) pagi pihaknya menerima aduan penumpang bus AC Mayasari Bakti 73 Ciledug-Kampung Rambutan yang diturunkan di Kebayoran Lama.

"Penumpang diturunkan karena tarif dan saat diperiksa (bus itu) tanpa kartu pengawasan," kata Edy ketika dihubungi, Selasa (5/9/2017).

Menurut pengakuan penumpang yang diturunkan, mereka dimintai ongkos dari Rp 13.000 hingga Rp 20.000. Padahal, menurut Edy, tarif bus itu hanya Rp 9.500 hingga Rp 13.000.

Edy mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan UPT Angkutan Jalan untuk menindak hal-hal seperti itu.

"Penumpang yang diturunkan kami pindahkan ke bus berikutnya," kata Edy.

Baca juga: Gabung ke Transjakarta, Bus Mayasari Bakti Akan Dimodifikasi

Keluhan penarikan ongkos tak sesuai tarif itu juga banyak ditemukan di media sosial Twitter.

Pada Jumat (1/9/2017) misalnya, akun @gedhanggendhis berkicau, "Kondektur Mayasari Bakti Ciledug-Rambutan, menarik tarif 20 rb. Protes diturunkan di jln tol," Akun itu menyertakan foto.

Akun @cut3dilla pada 23 Agustus 2017 juga berkicau, "Patas AC 73 seenaknya saja kondektur menaikkan ongkos, sebelunmnya 13 rb lalu diminta 15 rb padahal tdk ada info naik. Mhn tindakan".

Saat menanggapi hal itu, Asisten Direktur PT Mayasari Bakti Zulkifli meminta masyarakat melakukan pengaduan.

"Masyarakaty bisa telepon ke 021-021 8400923. Nanti akan langsung ditindak, kami copot," kata Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com