JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Stasiun Tanjung Priok Suharyanto mengatakan, jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) yang naik dan turun di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, terus bertambah.
Bertambahnya jumlah penumpang terjadi sejak stasiun tersebut kembali membuka rute Tanjung Priok-Jakarta Kota pada Desember 2015.
Jumlah penumpang juga makin meningkat saat kereta api (KA) lokal tujuan Cikampek dan Purwakarta yang semula diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Kota dialihkan ke Stasiun Tanjung Priok.
Peralihan stasiun keberangkatan ini juga ditandai dengan penambahan jumlah perjalanan pulang-pergi KRL relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok dari tujuh menjadi sembilan perjalanan sejak 9 Februari 2017.
Baca: Reaktivasi Stasiun Tanjung Priok Menunggu Penertiban Bangunan Liar
"7 jadi 9 itu karena ada KA lokal dipindahkan dari Jakarta Kota ke Cikampek sama Purwakarta jadi dari Tanjung Priok. Dari Kota ke sini, (penumpang) naik KRL," ujar Suharyanto kepada Kompas.com di Stasiun Tanjung Priok, Kamis (7/9/2017).
Suharyanto menyebut, sebelum Februari, jumlah penumpang di Stasiun Tanjung Priok rata-rata 450-500 orang per hari. Setelah Februari, jumlah penumpang meningkat dua kali lipat hingga saat ini.
"Per hari untuk KRL rata-rata 1.000 orang kalau hari biasa, kalo weekend nambah jadi 1.300 orang," kata Suharyanto.
Jumlah penumpang pada akhir pekan meningkat karena banyak warga yang bepergian menggunakan KRL dari Stasiun Tanjung Priok untuk berwisata.
Kini, KRL Tanjung Priok-Jakarta Kota memiliki 10 perjalanan pulang-pergi. Penambahan perjalanan disesuaikan dengan jam kerja karyawan yang sehari-hari menggunakan KRL sebagai moda transportasi mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.