Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi Terbuka Tidak Diminati, Siapa yang Akan Jabat Sekda Depok?

Kompas.com - 14/09/2017, 16:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Seleksi terbuka yang dilakukan Pemerintah Kota Depok untuk jabatan Sekretaris Daerah ternyata tidak diminati. Sebab, tidak ada satupun pegawai negeri sipil (PNS) yang mendaftar selama dibukanya proses seleksi pada 25 Agustus hingga 11 September 2017.

Pemkot Depok kemudian mengajukan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)  yang nantinya akan digunakan Pemkot Depok untuk menentukan siapa orang yang akan mengisi posisi jabatan yang sedang kosong tersebut.

"Saat ini kami masih menunggu rekomendasi dari KASN. Proses apa yang akan dilaksanakan selanjutnya semuanya tergantung rekomendasi KASN," kata Sekretaris Panitia Seleksi dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Depok, Mary Liziawati, saat dihubungi, Kamis (14/9/2017).

Menurut Mary, pengajuan rekomendasi ke KASN bertujuan agar proses pengisian jabatan Sekda yang dilakukan Pemkot Depok tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mary mengatakan, beberapa hal yang Pemkot Depok tanyakan dalam pengajuan rekomendasi ke KASN adalah mengenai aturan batas usia maksimal 56 tahun pada 30 November 2017.

"Selain itu, kami juga menanyakan peraturan terkait pangkat minimal eselon II B," ujar Mary.

(baca: Jabatan Sekda Depok Tak Diminati Para PNS)

Jabatan Sekda Depok sebelumnya dijabat Harry Prihanto yang meninggalkan jabatan itu per Selasa (25/7/2017) karena dimutasi menjadi staf ahli Wali Kota bidang perekonomian, koperasi dan sumber daya manusia.

Untuk mengisi kekosongan, Asisten Pemerintahan dan Administrasi Widyati Riyandani ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekda.

Sekda Depok merupakan jabatan yang diperuntukan bagi PNS yang pangkatnya sudah mencapai IIA. Dalam seleksi lelang terbuka, sebenarnya tidak hanya PNS Kota Depok yang boleh mendaftar, tapi juga PNS dari kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jawa Barat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com