JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day di Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin sudah berlangsung 15 tahun.
Seperti biasa, pedagang kaki lima (PKL) menjajakan dagangannya di area CFD. Namun, dagangan yang dijajakan PKL kini membuat area CFD menjadi semerawut.
Salah seorang warga, Yusuf, mengeluhkan PKL yang berjualan hingga ke badan jalan.
"Kalau biasanya kan memang boleh di trotoar situ sama di area khusus buat PKL jualan. Tapi pagi ini saya lihat mereka berjualannya sudah mengambil badan jalan," ujar Yusuf di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (24/9/2017).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, PKL memang tidak hanya berjualan di area trotoar saja. Di beberapa ruas jalan seperti di depan Kedutaan Besar Jerman, PKL menjajakan dagangannya hingga ke bahu jalan. Akibatnya, area ruas jalan untuk warga yang ingin menikmati CFD pun menjadi berkurang.
"CFD jadi enggak enak banget," kata Yusuf.
Tidak hanya itu, CFD pagi ini juga diramaikan dengan berbagai macam aksi. Sebuah komunitas mengampanyekan anti-kekerasan seksual.
Baca juga: Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas, Polwan Bernyanyi Dangdut di "Car Free Day"
Bentuk kampanye mereka adalah dengan mengajak masyarakat menuliskan pesan anti-kekerasan seksual di jalan. Akibatnya, aspal pun dipenuhi dengan coretan kapur tulis.
Saat dikonfirmasi, salah seorang anggota Jaringan Gerak Bersama, Vivi, mengaku sudah mendapatkan izin dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Kita sudah notifikasi ke Dishub," kata Vivi.
Baca juga: 15 Tahun Car Free Day di Jakarta Dinilai Belum Efektif Kurangi Polusi
Vivi juga mengatakan bahwa mereka akan menghapus kembali coretan tersebut setelah kegiatan selesai. "Ini kan dari kapur, mudah dibersihkan juga ya," kata dia.