Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub: Kasus Petugas Dikeroyok Warga Saat Razia Kini Ditangani Polisi

Kompas.com - 05/10/2017, 08:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melaporkan warga yang mengeroyok petugas saat sedang melakukan razia parkir liar di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2017) kemarin. Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, saat ini kasus itu ditangani Polsek Pulogadung.

"Terhadap tindakan oknum masyarakat kemarin sudah dilaporkan dan ditangani oleh pihak Polsek Pulogadung," ujar Sigit ketika dihubungi, Kamis.

Ia mengatakan, langkah itu untuk mendidik masyarakat agar tidak mengulangi kejadian semacam itu. Sigit meminta masyarakat untuk mengikuti aturan, termasuk aturan soal parkir. Jika melanggar, masyarakat harus bersedia menanggung akibatnya. Bukan malah melukai petugas yang sedang menegakan aturan.

"Jika melakukan pelanggaran maka hormati petugas karena aturan hukum terhadap penghinaan apalagi penyerangan kepada petugas akan terkena sanksi hukum yang tegas," kata Sigit.

Baca juga: Petugas Dishub Dipukuli Saat Razia Parkir Liar di Rawamangun

Namun, Sigit juga meminta masyarakat tetap kritis terhadap petugas. Masyarakat dimina melapor kepada Dinas Perhubungan jika menemukan petugas yang berperilaku buruk.

"Sebaliknya jika masyarakat menemui petugas yang berperilaku atau berkinerja buruk maka silakan lapor ke Dinas Perhubungan dan pasti akan ditindak lanjuti," ujarnya.

Seorang anggota Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur dikeroyok sekelompok orang saat tengah melakukan razia parkir liar di Jalan Paus, Rawamangan, kemarin.

"Kebetulan ada yang melanggar dan waktu diderek muncul provokator yang memengaruhi masyarakat di sekitar lokasi," kata Kepala Seksi Operasi Sudinhub Jakarta Timur Slamet Dahlan.

Sejumlah orang yang terprovokasi tersebut langsung mencakar dan bahkan memukul anggota Sudinhub Jakarta Timur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com