Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Aeon Mal Cakung Tiga Kali Curi Susu Kaleng Seharga Total Rp 29 Juta

Kompas.com - 05/10/2017, 18:01 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Cakung Kompol Sukatma menyebutkan bahwa Sarah Rean Devina (20), pelaku pencurian di Mal Aeon Jakarta Garden City (JGC) Cakung, Jakarta Timur telah beraksi di lokasi yang sama lebih dari satu kali.

"Dari hasil rekaman CCTV bahwa pelaku Sarah dan dua orang lainnya yang masih buron sebelumnya juga telah mengambil barang lain di tempat yang sama kurang lebih tiga kali," jelas Sukatma saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/10/2017).

Dari tiga kali aksinya tersebut, Sarah dan dua pelaku lainnya bernama Kiki dan Max mencuri sejumlah susu kaleng seharga total Rp 29 juta.

"Barang-barang yang mereka ambil seluruhnya bernilai Rp 29 juta," imbuh Sukatma.

Baca: Begini Modus Perempuan yang Mencuri di Mal Aeon Cakung

Dalam tiga aksinya itu, para pelaku selalu menggunakan modus yang sama, yaitu melepaskan sensor pada barang-barang curiannya.

"Pelaku Sarah berpura-pura belanja selanjutnya mengambil barang berupa 4 kaleng susu Childkid yang sedang dipajang dengan cara melepas sensor otomatis menggunakan alat yang dibawa dan dimasukkan ke dalam tas lipat kemudian keluar tanpa membayar," jelasnya.

Saat keluar, Sarah kemudian diamankan petugas satpam mal Aeon lantaran tertangkap kamera CCTV membawa barang dari dalam mal tanpa membayar.

Baca: Polisi Tangkap Perempuan yang Mencuri di Mal Aeon Cakung

Bersama dengan Sarah, polisi juga turut mengamankan barang bukti berupa satu alat pembuka sensor otomatis dan satu tas lipat wanita warna hitam motif merah kuning.

"Pelaku akan dikenakan Pasal 363 KUHP karena melakukan pencurian dengan pemberatan dan hukumannya maksimal 7 tahun penjara," tutup Sukatma.

Kasus pencurian ini viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Facebook Erny Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com