Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumahan Jadi Lokasi Paling Rawan Pelanggaran Parkir

Kompas.com - 12/10/2017, 17:41 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasudin Perhubungan Jakarta Barat, Anggiat Banjar Nahor, telah memetakan lokasi-lokasi rawan pelanggaran parkir di wilayahnya.

"Jadi yang paling parah itu pelanggaran parkir di perumahan, perkantoran dan sekolah. Ini terutama perumahan," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/10/2017).

Anggiat mengatakan, selama ini pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pemangku wilayah setempat untuk melakukan tindakan persuasif kepada warga yang melanggar.

"Ada anggota kami yang ditugaskan di setiap wilayah di Jakarta Barat untuk bersama-sama lurah dan camat setempat melakukan sosialisasi," kata dia.

Meski demikian, hingga saat ini pelanggaran parkir masih kerap kali ditemui di sejumlah perumahan di Jakarta Barat.

Baca juga: Kedoya Utara Sudah 3 Kali Terbitkan Surat Larangan Parkir Liar

"Kalau sampai 3 kali diperingatkan secara persuasif tidak ada respon yang baik, kami akan derek mobilnya. Tapi tentunya dengan koordinasi yang baik dengan pemangku wilayah setempat," ujar dia.

Salah satu wilayah yang warganya masih melakukan pelanggaran parkir kendaraan adalah Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sejumlah warga memarkirkan kendaraan pribadinya di pinggir hingga badan jalan utama.

Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kedoya Utara, Mustamin mengatakan, pihaknya telah berulang kali menerbitkan surat larangan parkir liar untuk warga.

"Surat larangan parkir liar itu sudah kami buat tiga kali," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (12/10/2017).

Ia mengatakan, imbauan dari Ketua RT dan RW setempat telah dilakukan secara rutin.

"Karena parkir di pinggir jalan itu kan dilarang walaupun di depan rumah sendiri. Tapi memang susah ngasih tahu warga," katanya.

Minggu depan pihaknya akan melakukan tindakan tegas terkait pelanggaran parkir itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com