Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Reklamasi, Sandiaga Jawab "Sabar Dulu"

Kompas.com - 19/10/2017, 10:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta semua pihak bersabar soal proyek reklamasi pulau di Teluk Jakarta. Dia tidak ingin kebijakan itu diambil terburu-buru.

"Jangan terlalu dikompor-komporin, jangan terlalu Ariston (merk kompor) temen-temen dari media. Sabar dulu, semua sabar. Kita lakukannya dengan betul-betul tidak tergesa-tergesa, tidak terburu-buru," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (19/10/2017).

Sandi ingin memastikan bahwa kebijakan yang diambil soal proyek reklamasi itu adil dan bertujuan untuk memakmurkan warga Jakarta. Karena itulah dia menyebut kebijakan itu tidak bisa buru-buru.

Sandi juga menyebut dia dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memerintahkan birokrat Pemprov DKI Jakarta untuk menerjemahkan janji-janji kampanye mereka pada Pilkada DKI Jakarta 2017, termasuk soal reklamasi.

Baca: Janji Sandiaga Tolak Reklamasi Teluk Jakarta yang Tidak Transparan

"Posisi Pemprov jelas. Kami sudah berikan pengarahan di pertemuan pertama, hari Selasa kemarin bahwa kita membawa mandat dari warga Jakarta. Kita harapkan Pemprov menerjemahkan dengan pengalaman, dengan pengetahuannya, untuk membawa mandat rakyat," kata Sandi.

Saat ini, Sandi menyebut timnya dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih terus mengadakan rapat untuk membahas kelanjutan proyek reklamasi itu. Sementara dirinya dan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan hanya satu kali bertemu.

Dalam pertemuan itu, Luhut menjelaskan gambaran umum proyek reklamasi kepada Sandi.

"Saya atas usul Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto), saya menghadap Pak Luhut sebelum dilantik dan sudah ditindaklanjuti, ada meeting lanjutan," ucap Sandi.

Baca: Anies yang Masih Irit Bicara soal Reklamasi Meski Sudah Dilantik...

Kompas TV Di hari kedua Gubernur DKI Anies Baswedan berkantor, nelayan dari Teluk Jakarta berunjuk rasa di depan Balai Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com