Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Terekam Kamera CCTV Diduga Pembunuh PRT di Depok

Kompas.com - 07/11/2017, 13:16 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana, menduga pria yang terekam dalam kamera CCTV adalah pembunuh pembunuh Samsiah (40).

Samsiah merupakan pembantu rumah tangga (PRT), di Perumahan Pesona Mungil, Sukmajaya, Kota Depok, dan ditemukan tewas pada Minggu (5/11/2017).

"Diduga kuat pelakunya yang terekam oleh (kamera) CCTV, tapi masih kami dalami lagi," kata Putu, di Polres Depok, Selasa (7/11/2017).

Baca juga : Kronologi Terbunuhnya PRT yang Sedang Hamil 4 Bulan di Depok

Rekaman kamera CCTV yang terpasang di rumah Gultom, majikan Samsiah, menunjukkan tersangka mondar-mandir di dekat rumah Gultom sebanyak dua kali pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIB dan sekitar pukul 11.00 WIB.

"Ada suara gaduh, saya pikir hanya pindah barang, tapi ternyata begitu ada kejadian ini saya baru tahu kalau ada pembunuhan," kata seorang tetangga korban, Alexander.

Baca juga : PRT Korban Pembunuhan di Depok sedang Hamil 4 Bulan

Putu menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah menghabisi dua nyawa korban sekaligus, karena diketahui Samsiah tengah mengandung janin berusia 4 bulan.

"Masih kami terus kejar, sesuai arahan dan instruksi Kapolres, pelaku harus segera didapatkan," ujar Putu.

Kompas TV Seorang ibu di Pekalongan Jawa Tengah, tega menusuk perut anak kandungnya yang baru berusia 3 tahun dengan sebilah pisau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com