Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Kali Mampang yang Hari Minggu Kemarin Meluap ke Jalan

Kompas.com - 14/11/2017, 17:26 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Kemang Utara IX di Mampang, Jakarta Selatan sudah lama tak mengalami banjir sampai akhirnya Minggu, 12 November 2017, kemarin. Banjir kala itu menggenangi jalan lebih tinggi dari biasanya.

"Kemarin Minggu banjir ini, Kali Mampang meluap sampai ke jalanan. Banjir kira-kira tingginya sampai 30 centimeter," kata Marsono (39), salah seorang Satgas Sudin Tata Air Jakarta Selatan, kepada Kompas.com, di Kali Mampang, Selasa (14/11/2017).

Marsono yang juga bertugas membuka dan menutup pintu aliran air Kali Mampang menambahkan, banjir yang terjadi sebelum Minggu kemarin biasanya hanya terjadi setinggi 10 centimeter dan surut dalam waktu sebentar.

"Banjirnya sih cuma di jalan, enggak sampai masuk rumah. Air mulai menggenang itu jam 5 sore dan surut jam 10 malam," ujarnya.

Baca juga : Banjir di Kemang Timur karena Tanggul Kali Mampang Jebol

Menurut Marsono, banjir kemarin terjadi karena selain hujan cukup deras juga disebabkan oleh derasnya kiriman air dari Bogor yang sampai ke Kali Mampang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kali Mampang masih dipenuhi berbagai macam sampah, bahkan hingga ke selokan-selokan di sekitarnya.

Menanggapi hal tersebut, Marsono mengaku sudah ada upaya pengerukan sampah dari Kali Mampang yang melintasi Jalan Kemang Utara atau SMAN 6 hingga ke bagian yang melintas di Jalan Kemang Utara IX di dekat Pasar Kambing.

Baca juga : Penertiban Kali Mampang Diperpanjang, 24 Warga Mau Pindah ke Rusun Komarudin

"Ini semua sampah dari kali. Sudah dikeruk selama sebulan pakai backhoe. Besok juga paling ada pengurasan selokan-selokan di sini karena sudah penuh sampah," ujar Marsono sambil menunjuk tumpukan sampah hasil pengerukan yang ada di sisi kali.

Kali Mampang di Jalan Kemang Utara IX, Mampang, Jakarta Selatan.Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Kali Mampang di Jalan Kemang Utara IX, Mampang, Jakarta Selatan.
Marsono mengatakan, para petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang ada telah bekerja dengan baik dalam menjaga lingkungan di sekitar Kali Mampang tidak banjir.

"PPSU di sini kerjanya bagus, itu mereka setiap pagi langsung buka pintu air dan mengalirkan air dari got ke kali," ujar Marsono.

Baca juga : Kali Mampang Akan Dikembalikan seperti Tahun 1960-an

Kali Mampang di Jalan Kemang Timur V yang jadi tempat renang anak-anak sekitar.Rusdi Jampang Kali Mampang di Jalan Kemang Timur V yang jadi tempat renang anak-anak sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com