JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Kemang Utara IX di Mampang, Jakarta Selatan sudah lama tak mengalami banjir sampai akhirnya Minggu, 12 November 2017, kemarin. Banjir kala itu menggenangi jalan lebih tinggi dari biasanya.
"Kemarin Minggu banjir ini, Kali Mampang meluap sampai ke jalanan. Banjir kira-kira tingginya sampai 30 centimeter," kata Marsono (39), salah seorang Satgas Sudin Tata Air Jakarta Selatan, kepada Kompas.com, di Kali Mampang, Selasa (14/11/2017).
Marsono yang juga bertugas membuka dan menutup pintu aliran air Kali Mampang menambahkan, banjir yang terjadi sebelum Minggu kemarin biasanya hanya terjadi setinggi 10 centimeter dan surut dalam waktu sebentar.
"Banjirnya sih cuma di jalan, enggak sampai masuk rumah. Air mulai menggenang itu jam 5 sore dan surut jam 10 malam," ujarnya.
Baca juga : Banjir di Kemang Timur karena Tanggul Kali Mampang Jebol
Menurut Marsono, banjir kemarin terjadi karena selain hujan cukup deras juga disebabkan oleh derasnya kiriman air dari Bogor yang sampai ke Kali Mampang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kali Mampang masih dipenuhi berbagai macam sampah, bahkan hingga ke selokan-selokan di sekitarnya.
Menanggapi hal tersebut, Marsono mengaku sudah ada upaya pengerukan sampah dari Kali Mampang yang melintasi Jalan Kemang Utara atau SMAN 6 hingga ke bagian yang melintas di Jalan Kemang Utara IX di dekat Pasar Kambing.
Baca juga : Penertiban Kali Mampang Diperpanjang, 24 Warga Mau Pindah ke Rusun Komarudin
"Ini semua sampah dari kali. Sudah dikeruk selama sebulan pakai backhoe. Besok juga paling ada pengurasan selokan-selokan di sini karena sudah penuh sampah," ujar Marsono sambil menunjuk tumpukan sampah hasil pengerukan yang ada di sisi kali.
"PPSU di sini kerjanya bagus, itu mereka setiap pagi langsung buka pintu air dan mengalirkan air dari got ke kali," ujar Marsono.
Baca juga : Kali Mampang Akan Dikembalikan seperti Tahun 1960-an