Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ngadu Dicopot dari Ketua RW ke Sandiaga, Apa Kata Lurah Pluit?

Kompas.com - 15/11/2017, 15:19 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pluit Yoel Sibarani angkat bicara mengenai pengaduan warga terkait proses pemilihan 017. Susana Megawati mengadu ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terkait dirinya yang dicopot dari jabatan sebagai ketua RW.

"Kalau saya pribadi melihat pelaporan warga terkait keluhan permasalahan sah-sah saja, itu hak warga melapor. Bertemu dengan gubernur kan juga merupakan kebanggaan," ucap Yoel yang dihubungi Kompas.com, Rabu (15/11/2017).

Dia menegaskan, Kelurahan Pluit menunda keputusan pengangkatan Ketua RW 017, bukan membatalkannya.

"Jadi ada salah persepsi. Kenapa ditunda, karena ada laporan dari warga mengenai pemilihan tersebut," ucap Yoel.

Baca juga : Masalah Pemilihan Ketua RW di Pluit Pun Dilaporkan ke Sandiaga

Yoel mengatakan RW 017 sejak dua periode pemilihan sebelumya selalu kisruh dan ribut. Ia berharap ke depannya tidak terjadi keributan.


Caranya dengan melakukan langkah-langkah pemilihan yang baik dan benar. Mulai dari tahap pendaftaran, verifikasi, pengumuman, daftar pemilih dan masa tenang. Hal ini juga untuk menumbuhkan sikap gotong royong warga.

"Jadi ada spanduk pemberitahuan, pemilihan RW. Nanti kalau yang bersangkutan (Susana) terpilih lagi ya artinya dia memang dipilih warga disitu. Itu lebih baik," ucap Yoel.

Selama ini, warga mengadu proses pemilihan pengurus sejak dari tingkat RT terindikasi permasalahan. Hal ini yang membuat pihak kelurahan Pluit selaku caretaker menunda proses tersebut.

"Daripada di kemudian hari ada masalah, lalu harus pemilihan ulang, lebih baik ditunda dulu. Kasihan warga karena urusan pelayanannya bisa terganggu," ucap Yoel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com