JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menerima kunjungan dari para Romo dan alumni Kolese Kanisius, Pada Rabu (15/11/2017) sore. Dalam kunjungannya itu, J Heru Hendarto SJ, Ketua Yayasan Budi Siswa yang menaungi Sekolah SMP dan SMA Kolese Kanisius menyampaikan kecemasannya terkait isu, ajakan, serta provokasi untuk melakukan demo terhadap Kolese Kanisius, yang tersebar di sosial media.
Demo itu menyusul aksi walk out Ananda Sukarlan saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpidato pada acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIExpo Kemayoran, Sabtu (11/10/2017).
"Yang dikecewakan dan sesalkan adalah viralnya yang seakan aksi walk out dilakukan begitu banyak orang, sementara yang terjadi tidak demikian. Saudara Ananda pun melakukannya tidak secara provokatif, artinya itu adalah tanggung jawab pribadi," kata Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/11/2017).
Baca juga : Kolese Kanisius Surati Anies soal Walk Out Ananda Sukarlan
"Kami tidak ingin hal tersebut terjadi pada tetangga terdekat kami Yakni Kolese Kanisius. Jadi, kami dengan rendah hati menyampaikan kepada siapa saja yang berusaha untuk memobilisir demonstrasi ke Kanisius, itu sama dengan demonstrasi juga di rumah kami, Gedung Dakwah Muhammadiyah yang menempel dengan Kolese Kanisius," ujar Dahnil.
Baca juga : Perhimpunan Alumni Kanisius Sayangkan Aksi Walk Out Ananda Sukarlan
Dahnil mengatakan, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Pemuda Muhammadiyah akan berjaga dan memastikan agar tidak ada penyerangan dan melakukan demonstrasi terhadap Kolese Kanisius. Ia berharap tak akan ada mobilisasi massa yang menyulut stigma intoleran.
Selain itu, Dahnil mengatakan, Pemuda Muhammadiyah juga membantu Kanisius untuk menelusuri biang-biang provokasi di media sosial.