Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno dan Target Investasi Asing Rp 1.000 Triliun di Jakarta

Kompas.com - 20/11/2017, 08:32 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menargetkan investasi asing sebesar Rp 1.000 triliun bisa masuk ke DKI Jakarta dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Hal itu dikatakannya seusai berkunjung ke Dubai, Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu guna mempromosikan DKI Jakarta kepada para investor di sana.

"(investasi) Rp 100 triliun itu tahun depan. Tapi saya mau dalam lima tahun ke depan itu (investasi) Rp 1.000 triliun masuk ke Jakarta untuk ciptakan lapangan kerja padat karya," kata Sandiaga usai mengikuti "Fun Run 5K Road to Sail Sabang 2017" dalam car free day (CFD) Sudirman-Thamrin, Minggu (19/11/2017).

Sandiaga beralasan, investasi sebesar itu diharapkan bisa langsung menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup banyak di DKI Jakarta nantinya.

Baca juga : Harapan Sandiaga Terkait Masuknya Dana Investasi Asing ke DKI

Oleh sebab itu, sektor investasi yang coba dipromosikan Sandiaga adalah sektor atau bidang investasi padat karya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seusai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seusai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).
"Kami harap investasi ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas, lapangan kerja baru karena kami melihat ada perlambatan ekonomi. Kami khawatir ada PHK massal dan khawatir anak-anak muda kita tidak dapat pekerjaan," ujar Sandiaga.

Di sisi lain, Sandiaga merasa optimis bisa mendapatkan investasi asing Rp 1.000 triliun selama lima tahun mendatang.

Baca juga : Pulang dari Dubai, Sandiaga Targetkan Rp 1.000 Triliun Investasi Asing Masuk DKI

"Kami punya target 2018 itu (investasi asing yang masuk sebesar) Rp 100 triliun. Saya berharap setiap tahunnya bisa dobel, misal tiap tahun ada kenaikan 50 sampai 100 persen nah ini bisa sampai Rp 1.000 triliun. Kalau misal per tahunnya Rp 200 triliun bisa tercapai itu, apalagi ada TOD (transit oriented development) yang investasinya besar-besaran," ucapnya.

Investasi di sektor pariwisata

Para investor asing itu disebut Sandiaga sangat antusias untuk dapat berinvestasi di Ibu Kota. Salah satu sektor yang berpotensi mendapatkan investasi besar dari mereka adalah pariwisata.

Menurut Sandiaga, sektor tersebut bisa memberikan lapangan pekerjaan yang berkualitas dengan upah bagi pekerjanya dalam jumlah cukup baik.

"Sektor kemarin yang banyak disinggung adalah pariwisata karena punya multiplier effect yang besar. Menariknya ini bukan upah murah tapi upah berkualitas, kita harus tinggalkan pekerjaan yang berbasis upah murah," ujar dia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (4/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (4/11/2017).
Sandiaga menjelaskan, tempat pariwisata yang menarik perhatian investor asing tersebut di antaranya adalah Kepulauan Seribu dan Kota Tua.

Selain pariwisata, sektor ritel juga disebut Sandiaga menjadi bahan pembicaraan dia dengan para investor di Dubai.

Baca juga : Sandiaga Sebut Investor Dubai Tertarik Sektor Pariwisata di DKI

"Walaupun disebut lagi down, ada dua investor ritel dari Dubai menyatakan ingin investasi di Jakarta. Mereka kemudian juga tertarik investasi di sektor infrastruktur berbasis transportasi dan tertarik juga dengan konsep transit oriented development," katanya.

Oleh sebab itu, Sandiaga akan mendorong seluruh Badan Umum Milik Daerah (BUMD) yang saat ini mandatnya untuk mencari pendanaan sendiri.

Baca juga : Sandi: Ada Investor Kelas Dunia Tertarik Investasi di Kepulauan Seribu

"BUMD-BUMD ini akan kami koneksikan dengan para investor supaya mereka bisa bekerjasama tentunya untuk mengembangkan lapangan pekerjaan yang berkualitas," ucap Sandiaga.

Kompas TV Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, akhirnya menyampaikan visi dan misi dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com